ILUSTRASI - Pejalan kaki berjalan di salah satu sudut kota Philadelphia, 13 Juli 2018. (Matt Rourke/AP). Seorang WNI tewas ditikam di Kota Philadelphia, Pennsylvania, Minggu, 5 Agustus 2024. |
JAKARTA - Kota Philadelphia, Pennsylvania, AS, dikejutkan oleh kabar tragis pada hari Minggu, 4 Agustus, ketika seorang warga negara Indonesia (WNI) ditemukan tewas akibat penikaman.
Menurut pernyataan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York pada Rabu, 7 Agustus, terduga pelaku juga merupakan WNI.
Silvia Meiryana Pakpahan, Konsul Protokol dan Konsuler KJRI New York, mengungkapkan bahwa mereka telah menerima informasi dari masyarakat Indonesia di Philadelphia mengenai kasus ini.
“KJRI New York sudah dihubungi oleh beberapa masyarakat Indonesia di Philadelphia yang menginformasikan bahwa terdapat seorang WNI yang meninggal akibat menjadi korban dari penusukan,” katanya dalam video pernyataan yang diterima VOA.
Kedua belah pihak, baik korban maupun terduga pelaku, diketahui tinggal di Philadelphia.
Sayangnya, hingga kini belum ada kejelasan mengenai hubungan antara korban dan pelaku, serta kronologi atau motif di balik penikaman tersebut.
Diketahui bahwa keduanya baru tiba di Amerika Serikat pada bulan Agustus 2023.
KJRI New York telah menghubungi keluarga korban di Indonesia untuk memastikan bahwa korban mendapatkan penanganan dan pemakaman yang layak.
Silvia juga menambahkan bahwa pihak konsulat telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memastikan bahwa terduga pelaku mendapatkan pendampingan hukum dan diproses secara adil.
“KJRI New York akan mengupayakan supaya hak-hak kekonsulerannya dapat dipenuhi,” imbuhnya.
Sebelumnya, beberapa media lokal melaporkan bahwa penikaman tersebut menimpa seorang perempuan berusia 55 tahun di Philadelphia selatan.
Polisi menyebutkan bahwa korban, yang identitasnya belum diungkap, ditikam hingga tewas di sebuah rumah, dan satu orang telah dibawa untuk diinterogasi.
Philadelphia, yang merupakan rumah bagi sekitar 4.000 diaspora Indonesia, adalah salah satu kota di AS dengan populasi WNI terbesar, bersama Los Angeles dan New York. Kasus ini tentunya menjadi perhatian penting bagi komunitas Indonesia di sana.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS