Rakerwil Persekutuan Gereja - Gereja Pantekosta Indonesia Barito Utara Dibuka Resmi Muhlis | Borneotribun.com

Rabu, 21 Agustus 2024

Rakerwil Persekutuan Gereja - Gereja Pantekosta Indonesia Barito Utara Dibuka Resmi Muhlis

Rakerwil Persekutuan Gereja - Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Barito Utara Dibuka Resmi Muhlis
Rakerwil Persekutuan Gereja - Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Barito Utara Dibuka Resmi Muhlis.
MUARA TEWEH – Pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Kabupaten Barito Utara dibuka resmi Pj. Bupati Barito Utara, H. Drs. Muhlis. Bertempat di Aula Kantor Bapedda Muara Teweh. Pada Selasa, 20 Agustus 2024 pagi.

Kegiatan ini mengangkat tema ayat Al Kitab Perjanjian Baru, yaitu Surat Paulus Kepada Jemaat di Galatia yang memuat tentang kemerdekaan.

"Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan" (Galatia 5 : 1). Tulis di baliho kegiatan.

Pj. Bupati Barito Utara yang dahulunya pernah bertempat tinggal dilingkungan warga gereja Pantekosta Muara Teweh, yaitu dekat stadion Swakarya, mengaku sudah merasa jadi bagian dari keluarga gereja Pantekosta. Sehingga meskipun jadwal padat pada hari itu, dirinya merasa berkewajiban untuk hadir di acara ini.

Muhlis dalam sambutan pembukaan acara Rakerwil ini juga memohon, agar para tokoh agama, para Pendeta maupun jemaat untuk terus bersatu bergandengan tangan mendukung Pemerintah Kabupaten Barito Utara.

"Untuk menciptakan suasana yang aman, damai, sejuk dalam kehidupan sehari-hari. Serta saling menghindari perselisihan diantara kita. Terlebih lagi menjelang Pemilihan Umum serentak pada 27 November mendatang," harap Muhlis.

Menurut Muhlis, peran Pendeta sangat penting dalam menangkal berita isu sara yang dapat memecah belah persatuan. Semuanya mesti dapat hidup bersama dalam Falsafah Huma Betang harapnya.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua PGPI Provinsi Kalimantan Tengah Dr. Drs. Lantas Sinaga, M.A, M.Th. Dalam sambutannya dia meluruskan anggapan, bahwa atapnya gereja-gereja di Indonesia hanya PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia).

Kemudian dia juga menjelaskan tentang makna untuk apa kita bersatu. Menurut PGPI, kata Lantas Sinaga, adalah untuk mendoakan negeri kita. Seraya menyampaikan juga pesan dari Yeremia 29 ayat 7.

"Bersatu dan berdoa dan bekerjasama dengan para pemimpin. PGPI berkewajiban untuk berdoa bagi pemimpin-pemimpin setempat. Bukan hanya berdoa tapi juga bekerjasama," kata Lantas.

Kepala Kantor Kementrian Agama yang mewakilkan sambutannya kepada Serimawarti, S. PAK mengatakan, "PGPI merupakan bagian dari organisasi keagamaan umat Kristen yang memiliki kekuatan besar. Jika bergerak bersama melakukan Tri Panggilan Gereja, yaitu Koinonia (bersekutu), Marturia (bersaksi) dan Diakonia (melayani)".

Disampaikan juga tentang moderasi beragama dan kerukunan antar umat beragama, maupun umat beragama dengan pemerintah yang tetap harus dijaga dengan baik katanya.

Acara pembukaan Rakerwil ini dihadiri oleh para Pendeta, unsur dari pemerintah daerah, Sastra Jaya (Tokoh Masyarakat), para jemaat dan insan pers (M. Gazali Noor)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar