Pontianak - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak, Kalimantan Barat terus aktif memberikan edukasi tentang peningkatan kualitas kesehatan kepada warga, sedangkan kegiatan tersebut pada kali ini berkaitan dengan gangguan pendengaran.
"World Health Organization (WHO) memprediksi populasi penderita tuli akan terus meningkat seiring bertambahnya usia. Nah, berkaitan itu PKK memberikan edukasi pentingnya melakukan pemeriksaan dan pelayanan dengan optimal," ujar Penjabat Ketua TP PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian setelah membuka acara seminar tentang skrining gangguan dengar pada bayi, anak, dan lansia di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan gangguan pendengaran salah satu gangguan kesehatan yang berisiko menurunkan produktivitas seseorang.
Ia mengatakan gangguan tersebut tidak hanya dapat dilihat dari kesulitan bicara, tetapi juga melalui kondisi fisiologis.
“Faktor seperti proses penuaan, kelainan bawaan, paparan suara yang keras dalam jangka panjang, komplikasi penyakit dan penggunaan obat-obatan dapat mempengaruhi efek samping di telinga,” kata dia.
Ia menekankan kader PKK untuk memberikan pengetahuan dan membentuk perilaku hidup sehat di masyarakat.
Ia mengingatkan tentang target peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kota Pontianak yang harus dapat terwujud melalui peran aktif para kader PKK.
“Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, penting untuk melakukan promosi kesehatan, untuk menjaga kesehatan indra pendengaran dan berperilaku sehat dalam kehidupan sehari-sehari, sehingga masalah yang berkaitan dengan pendengaran tidak terjadi,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa menjaga kesehatan indra pendengaran dan berperilaku sehat sebagai kunci agar gangguan kesehatan tersebut tidak terjadi.
Anita juga mengatakan hasil upaya peningkatan kesehatan yang baik melalui promosi yang dilakukan secara intensif.
“Harapan saya, hasil dari sosialisasi dan promosi oleh kader PKK serta kader kesehatan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat,” katanya.
Ketua Mega Bakti Kesehatan Nasional (MBKN) Eni Nuraeni mengatakan alat bantu dengar memudahkan komunikasi bagi penderita tuli.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK Kota Pontianak karena telah membantu seminar awal,” kata dia.
Pewarta : Dedi/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS