Pj. Gubernur Harisson Harap Masyarakat Kalbar Dapat Mengenal Pendidikan Tinggi | Borneotribun.com

Jumat, 02 Agustus 2024

Pj. Gubernur Harisson Harap Masyarakat Kalbar Dapat Mengenal Pendidikan Tinggi

Pj. Gubernur Harisson Harap Masyarakat Kalbar Dapat Mengenal Pendidikan Tinggi
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
PONTIANAK - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., menunjukkan dukungannya yang kuat terhadap dunia pendidikan dengan menghadiri pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak untuk periode 2024-2028. Acara tersebut digelar di Aula Universitas Muhammadiyah Pontianak pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Dengan mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL), dr. Harisson mengucapkan selamat kepada Heriansyah, S.H., S.H.I., M.Pd., yang resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak. Dalam sambutannya, Harisson berharap agar universitas ini semakin berkembang dan terus berkontribusi positif bagi masyarakat Kalbar.

"Mudah-mudahan Universitas Muhammadiyah yang bapak pimpin akan semakin bertambah maju dan dapat terus membantu Pemerintah Provinsi Kalbar serta masyarakat Kalbar untuk meningkatkan pendidikan mereka," ujar Harisson.

Menurut Harisson, perguruan tinggi memegang peranan penting sebagai pusat unggulan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Ia menegaskan bahwa perguruan tinggi, seperti Universitas Muhammadiyah, sangat berperan dalam membantu masyarakat Kalbar mendapatkan pendidikan tinggi. 
"Dengan rata-rata lama sekolah yang baru mencapai 11 tahun, kehadiran perguruan tinggi di Kalbar sangat diharapkan bisa meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kita," lanjutnya.

Harisson juga menyadari bahwa perguruan tinggi swasta seringkali lebih banyak berada di daerah perkotaan dan memiliki tantangan tersendiri dalam hal biaya operasional. Namun, ia berharap perguruan tinggi swasta dapat memanfaatkan teknologi, seperti pembelajaran jarak jauh, untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

"Walaupun perguruan tinggi swasta harus menghitung biaya operasional, berbeda dengan perguruan tinggi negeri yang tidak berpikir untung rugi, saya berharap mereka tetap bisa menggunakan teknologi digital agar lebih banyak masyarakat Kalbar bisa merasakan manfaat pendidikan tinggi," tambah Harisson.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan tinggi di daerah. Harisson menegaskan perlunya upaya bersama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk memastikan semua masyarakat Kalbar dapat meraih pendidikan tinggi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Dengan dukungan ini, diharapkan masyarakat Kalbar semakin bersemangat untuk mengejar pendidikan tinggi dan meraih masa depan yang lebih cerah. 

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar