Menerangi Harapan: Energi Listrik Menyapa 13 Desa di Sintang Menjelang HUT Ke-79 RI | Borneotribun.com

Minggu, 04 Agustus 2024

Menerangi Harapan: Energi Listrik Menyapa 13 Desa di Sintang Menjelang HUT Ke-79 RI

Menerangi Harapan: Energi Listrik Menyapa 13 Desa di Sintang Menjelang HUT Ke-79 RI
Foto bersama pegawai PLN UP3 Ssnggau dengan masyarakat Desa Gandis (02/08/2024). (ANTARA/Ho)
SINTANG - Sebanyak 13 desa di kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), kini dapat merasakan energi listrik yang sangat dinantikan. Ini menjadi kado istimewa menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Manajer PLN Sanggau, Hendy Gita, menyampaikan kabar gembira ini saat dihubungi di Sanggau pada Minggu lalu. 

"Unit Induk Distribusi Kalbar melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sanggau mengalirkan listrik untuk 13 desa di Kabupaten Sintang. Hal ini membuat 2.767 warga bersuka cita karena bisa menikmati listrik PLN saat menjelang HUT Ke-79 Kemerdekaan RI," ungkapnya dengan antusias.

Hendy menegaskan bahwa upaya ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dan PLN dalam memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat di wilayah 3T. 

PLN telah membangun infrastruktur jaringan yang mencakup Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 52,74 km, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 101,23 km, serta 24 gardu distribusi dengan total kapasitas 2.230 kVa. Seluruh jaringan ini terhubung dengan sistem kelistrikan Khatulistiwa.

"Energi listrik menjadi kebutuhan penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, PLN terus mengupayakan pembangunan kelistrikan di daerah tersebut sebagai wujud pengamalan sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," tambah Hendy.

Kepala Desa Gandis, Martono, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN yang telah berjuang menerangi desanya. 

"Diharapkan dengan adanya akses listrik yang memadai ini, tak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat desa, melainkan juga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi daerah," kata Martono.

Kegembiraan ini juga dirasakan oleh Aloy, salah satu warga desa. Dengan haru, ia mengucapkan terima kasih kepada PLN dan pihak-pihak yang telah membantu pembangunan listrik. 

"Kurang lebih 36 tahun kami impikan listrik, setelah menunggu lebih 1 tahun 4 bulan dari proses pengajuan, akhirnya listrik di desa kami dibangun. Terima kasih atas bantuan dari semua pihak, terutama PLN, dalam pembangunan listrik desa kami," ujar Aloy dengan penuh rasa syukur.

General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, menegaskan komitmen PLN dalam pembangunan di Kalimantan Barat dengan menghadirkan listrik di desa-desa. 

Kehadiran listrik ini diharapkan dapat menunjang peningkatan kesejahteraan, perekonomian, pendidikan, serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi. 

"Semoga dengan masuknya listrik PLN ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat," harap Joice.

Dengan masuknya energi listrik, harapan baru telah terbit di 13 desa ini, membawa semangat kemerdekaan yang nyata bagi masyarakat. Semoga langkah ini menjadi awal dari kemajuan yang lebih besar lagi di masa depan.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar