Makan Jamur Beracun, Pasangan Suami Istri Meninggal | Borneotribun.com

Jumat, 23 Agustus 2024

Makan Jamur Beracun, Pasangan Suami Istri Meninggal

Foto: Pasangan suami istri meninggal setelah mengkonsumsi jamur beracun.

LANDAK - Sepasang suami istri, L (50) dan K (50), warga Dusun Antema, Desa Pahonkng, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, meninggal dunia setelah mengonsumsi jamur beracun yang mereka peroleh dari kebun mereka sendiri pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, melalui Kapolsek Mempawah Hulu, IPTU Suwandi, membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolsek, insiden keracunan tersebut terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Pasangan suami istri ini mengalami muntah-muntah secara terus-menerus setelah mengonsumsi jamur yang diambil dari kebun dekat rumah mereka.

Foto: Jamur Beranak/Barangan.

"Kronologinya, suami istri itu baru saja mengonsumsi jamur yang diambil dari kebun dekat rumah mereka. Tidak lama setelah mengonsumsi jamur tersebut, keduanya mulai mengalami sakit perut dan muntah-muntah tanpa henti, hingga akhirnya dibawa ke Puskesmas Karangan," jelas IPTU Suwandi saat dikonfirmasi pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa kondisi kedua pasien semakin menurun dan lemah saat dirawat di puskesmas. Melihat kondisi yang semakin memburuk, pihak Puskesmas Karangan memutuskan untuk merujuk pasangan suami istri tersebut ke Rumah Sakit Promedika di Pontianak untuk penanganan lebih lanjut.

"Ya, mereka sempat dirujuk ke rumah sakit, namun sayangnya, pasangan tersebut tidak bisa diselamatkan. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa kedua korban meninggal dunia pada pagi tadi," ujar IPTU Suwandi.

Foto: Jamur beracun yang dikonsumsi pasangan suami istri yang meninggal.

Menanggapi kejadian tragis ini, Kapolsek Mempawah Hulu, IPTU Suwandi, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengonsumsi segala jenis jamur, terutama yang diambil langsung dari alam.

"Kita harus mengambil hikmah dan pembelajaran dari kejadian ini. Sangat penting untuk memastikan terlebih dahulu apakah jamur yang akan dikonsumsi beracun atau tidak. Bisa saja jamur tersebut sudah terkontaminasi oleh zat-zat lain yang berbahaya," tambah IPTU Suwandi.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi, khususnya jamur liar yang belum diketahui jenis dan keamanannya.

Untuk diketahui, dilapangan pada tahun 1996 juga pernah kejadian serupa yakni ada warga yang mengkonsumsi jamur yang didapat di lokasi tersebut juga meninggal dunia setelah makan jamur tersebut. (Tn/Tim/Red)



*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar