Bupati Sekadau Aron Panen Perdana Bersama Kelompok Tani Suka Makmur di Dusun Bumi Rejo, Desa Timpuk. |
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, SH, bersama Ketua TP.PKK Ny. Magdalena Susilawati Aron, SP, melakukan panen perdana di lahan Kelompok Tani Suka Makmur, Dusun Bumi Rejo, Desa Timpuk, Kecamatan Sekadau Hilir. Panen ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menanggulangi krisis pangan di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Aron mengungkapkan rasa senangnya atas undangan dari Kelompok Tani Suka Makmur untuk hadir dalam panen raya kali ini. Menurutnya, petani memiliki peran yang sangat penting sebagai garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan pangan di setiap daerah. "Petani adalah pekerjaan terhormat bagi bangsa ini. Mereka juga menjadi pahlawan yang menjaga ketahanan pangan di tengah krisis yang melanda," ujarnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat meminta para bupati untuk mendukung petani agar bisa meningkatkan produksi dengan menanam padi dua hingga tiga kali setahun. Hal ini disebabkan oleh beberapa negara Asia penghasil beras yang sudah tidak lagi mengekspor pangan ke Indonesia karena mereka memprioritaskan kebutuhan dalam negeri mereka sendiri.
Namun, Bupati Aron juga menyoroti dilema yang dihadapi pemerintah terkait harga beras. "Di satu sisi, jika harga beras naik, petani bisa mendapat untung. Tapi di sisi lain, pemerintah harus menstabilkan harga agar masyarakat kecil tetap bisa membeli beras," katanya.
Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau, lanjutnya, terus berupaya untuk memastikan para petani bisa sejahtera dan bermartabat. Salah satunya dengan membangun infrastruktur yang memadai agar hasil pertanian bisa dijual dengan harga yang baik dan lancar. "Sebagai Bupati Sekadau, saya selalu mendukung agar petani kita bisa hidup sejahtera," tegasnya.
Ia juga mengakui adanya masalah terkait ketersediaan pupuk subsidi yang menjadi kendala bagi petani. "Saya paham bahwa padi harus dipupuk dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Namun, kesulitan mendapatkan pupuk subsidi sudah menjadi masalah umum bagi petani di seluruh daerah," tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan (DKPPP) Drs. Sandae, M.Si, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan seluruh anggota Kelompok Tani di Desa Timpuk. Ia juga menyebutkan bahwa rata-rata petani di Desa Timpuk sudah menanam padi dua hingga tiga kali setahun dengan hasil produksi yang cukup baik, yakni sekitar 4.9 ton per hektare. Namun, ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah, terutama dalam penyediaan alat penggilingan padi.
"Melalui Komisi II DPRD Kabupaten Sekadau, kami akan mengusulkan kebutuhan para petani, termasuk masalah pupuk subsidi, kepada Kementerian Pertanian," jelasnya. Ia juga mengingatkan para petani untuk memanfaatkan bibit yang telah dibagikan oleh pemerintah dan segera melaporkan ke Petugas Pengawas Lapangan (PPL) jika ada kendala.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Timpuk, Yosef Tiyos, mengungkapkan bahwa sawah di wilayahnya sangat bergantung pada curah hujan. Oleh karena itu, ia berharap adanya pembangunan embung atau sarana penampungan air lainnya untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau.
"Kami sangat membutuhkan embung untuk menampung air agar petani tetap bisa menanam padi meski di musim kemarau," harapnya. Ia juga menyarankan agar petani di Desa Timpuk mencoba menanam komoditi lain seperti jagung, mengingat tingginya permintaan jagung di pasaran, terutama untuk pakan ternak.
Ketua Kelompok Tani Suka Makmur, Darsono, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Bupati Sekadau dalam acara panen raya tersebut. "Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, karena sektor pertanian menjadi prioritas dalam visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya solusi untuk masalah pupuk yang dihadapi petani. "Kami sangat berharap pemerintah bisa membantu kami mengatasi masalah pupuk, karena menggunakan pupuk non-subsidi akan membuat kami merugi," tutupnya.
Acara panen perdana ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk anggota DPRD Yodi Setiawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Apeng Petrus, Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Handayani, Camat Sekadau Hilir Gustiar Indarto, Kapolsek Sekadau Hilir Burhanuddin, Danramil Sekadau Hilir yang diwakili oleh Babinsa, serta para tenaga PPL se-Kecamatan Sekadau Hilir, dan seluruh petani serta ketua Kelompok Tani se-Desa Timpuk.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS