PONTIANAK - Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari, S.STP., M.Si menghadiri Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (18/5/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Literasi Provinsi Kalbar, Windy Prihastari meminta kepada Pemuda khususnya Duta Literasi untuk turut aktif mensosialisasikan Literasi di era Digitalisasi.
“Saya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Saya berharap semakin banyak lagi yang akan kita lakukan bersama dalam pelestarian bahasa dan menggerakkan semangat literasi”, ucap Windy di depan para pegiat literasi serta Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kalbar, Drs. Sugeng Hariadi, M.M., yang tampak hadir pada kegiatan tersebut.
Dirinya berharap Duta Bahasa bisa berkolaborasi dengan seluruh duta - duta lainnya yang ada di Kalimantan Barat. Sehingga menjadi lebih luas cakupannya dan dapat bermanfaat di berbagai bidang.
“Saya berharap Duta Bahasa bisa menginspirasi semangat literasi para pemuda, karena merupakan orang - orang terpilih”, tutur Windy.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa kondisi literasi Kalbar memiliki banyak tantangan, agar masyarakat bisa secara mandiri untuk meningkatkan literasi.
Kemudian, seperti yang kita ketahui, bahwa saat ini adanya kecenderungan kecakapan literasi berbasis digital. Kita juga harus bisa memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa peningkatan literasi bisa dengan menggunakan fasilitas digital.
“Pemuda - pemuda kita saat ini lebih sering melihat gadget. Oleh karenanya pada momen ini saya juga mengajak khususnya kepada Duta Bahasa untuk bersama mengedukasi masyarakat meningkatkan Literasi Digitalnya. Ini juga merupakan pendekatan yg baik”, timpal Windy.
Literasi digital sendiri merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya
“Untuk saat ini literasi bisa kita peroleh dari platform digital. Jadi untuk kedepan, saya selaku Bunda Literasi, kita akan rencanakan dan agendakan bunda literasi digital, untuk para pemuda di Kalbar. Tidak perlu secara besar - besaran. Misalnya kita buat platform secara digital, satu kali kita berkumpul, mencengangkan literasi digital adalah satu yang bisa kita upayakan untuk disosialisasikan ke masyarakat”, papar Windy.
Namun dirinya juga mengingatkan kepada pemuda - pemudi yang hadir, untuk tetap mengedepankan bahasa Indonesia sebagaimana amanat Undang - Undang 1945.
“Ada 3 jenis bahasa yang harus kita prioritaskan. Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah dan Bahasa Asing. Bahasa Indonesia ini kita gunakan untuk menguatkan identitas dan kesatuan bangsa serta komunikasi efektif antar suku dan budaya. Selain itu, kita juga harus menguasai bahasa asing, sehingga kita dapat mengakses literasi dan sumber informasi dari negara - negara luar”, tambahnya.
Mengakhiri paparannya, Windy berharap geliat dan semangat literasi dapat meningkatkan kualitas SDM di Kalimantan Barat.
“Kehadiran duta bahasa nantinya diharapkan menjadi angin segar agen promosi sekaligus teladan dalam penguatan fungsi bahasa. Duta bahasa memiliki peran strategis dalam mensosialisasikan akan pentingnya literasi serta mengajak masyarakat untuk bangga berbahasa Indonesia, sehingga kualitas SDM kita dapat meningkat dan mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat”, pungkasnya.(adpim)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS