PT FAST Perkenalkan Sistem Pencegah Kebakaran untuk Kendaraan Listrik di PEVS 2024 | Borneotribun.com

Senin, 06 Mei 2024

PT FAST Perkenalkan Sistem Pencegah Kebakaran untuk Kendaraan Listrik di PEVS 2024

PT FAST Perkenalkan Sistem Pencegah Kebakaran untuk Kendaraan Listrik di PEVS 2024
Produk pemadam api “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang dipamerkan pada gelaran PEVS 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)

JAKARTA - PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), distributor tunggal dari produk pemadam api "Lithium Fire Killer" (LFK) Hartindo AF31, menghadirkan sistem mutakhir untuk sepeda dan motor listrik pertama di dunia dalam Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.

"Kami berusaha menemukan inovasi terbaik untuk memitigasi kemungkinan terjadinya kebakaran yang ditimbulkan oleh api litium, zat yang umum menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Oleh karena itu, pada kesempatan di tahun ini kami kembali dengan inovasi baru," ujar CEO FAST Willy Hadiwijaya.

Teknologi baru ini, yang diisi dengan "Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31, dirancang untuk dipasang langsung pada kepingan baterai kendaraan, dengan klaim mampu memadamkan api segera pada titik api saat terjadi kebakaran.

Produk pemadam api “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang dipasangkan langsung pada motor listrik, dipamerkan pada gelaran PEVS 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)

Willy menjelaskan bahwa kendaraan listrik memerlukan APAR khusus karena api dari baterai litium memiliki suhu yang ekstrim, mencapai 1.000 hingga 2.000 derajat Celsius. Media pemadaman konvensional seperti bubuk atau air tidak efektif untuk mengatasi kebakaran ini karena baterai litium dapat terus menyala bahkan dalam air.

“Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31, yang merupakan produk lokal, telah memperoleh sertifikasi internasional atas efektivitasnya dalam menghentikan "thermal runaway" dan mencegah penyalaan kembali dari baterai litium yang terbakar.

Selain efektivitasnya, produk ini juga dianggap aman untuk manusia, hewan, dan lingkungan. "Penemuan ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia dan juga dunia sebagai alat pengaman yang diperlukan untuk ekosistem kendaraan listrik," tambah Willy.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar