Polsek Cilincing Buru Pelaku Penganiayaan dalam Tawuran di Jalan Cakung Cilincing | Borneotribun.com

Senin, 20 Mei 2024

Polsek Cilincing Buru Pelaku Penganiayaan dalam Tawuran di Jalan Cakung Cilincing

Polsek Cilincing Buru Pelaku Penganiayaan dalam Tawuran di Jalan Cakung Cilincing
Polsek Cilincing Buru Pelaku Penganiayaan dalam Tawuran di Jalan Cakung Cilincing.
JAKARTA - Kepolisian Sektor (Polsek) Cilincing sedang mengejar pelaku penganiayaan terhadap seorang pria berinisial AM, yang terjadi saat tawuran di Jalan Cakung Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu dini hari.

"Kami telah memerintahkan seluruh unit reserse kriminal untuk menyidik guna mengungkap kasus ini," ujar Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi di Jakarta, Minggu (19/5).

Kompol Fernando mengungkapkan bahwa tim Opsnal II Polsek Cilincing mendapatkan informasi mengenai seorang pria terluka yang telah dibawa warga ke RSUD Semper Timur. 

"Korban ini diduga terlibat aksi tawuran di daerah Lampu Merah Kebon Baru dan terluka sehingga dibawa oleh masyarakat ke RSUD Semper Timur," katanya. Korban mengalami luka sobek di bagian telapak kaki dan siku akibat tebasan senjata tajam.

Kapolsek juga menambahkan bahwa pihaknya telah memeriksa korban dan saksi di tempat kejadian perkara. "Kami juga menurunkan petugas melakukan patroli di tempat rawan aksi pidana agar tercipta rasa aman dan nyaman bagi warga Cilincing Jakarta Utara," tambahnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengajak warga untuk ikut aktif menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. 

"Polisi tidak dapat bekerja sendiri dalam menangani persoalan sosial yang saat ini semakin kompleks sehingga membutuhkan koordinasi dan kemitraan dengan semua pihak," ujar Kombes Gidion.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan rutin yang dilakukan secara bersama-sama dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. “Ada gebrakan, maka dapat menggoyangkan setiap rencana dan tindakan negatif sehingga berbuah suasana positif,” katanya.

Menurut Kombes Gidion, pemberdayaan masyarakat yang dibangun adalah sebuah kepercayaan. Oleh karena itu, kehadiran kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat harus memperhatikan hal-hal ini. “Bangunlah kepercayaan bersama, niscaya pemberdayaan masyarakat kita terus terbangun,” tutupnya.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar