Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam | Borneotribun.com

Kamis, 23 Mei 2024

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
LANDAK – Tingginya curah hujan yang melanda beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak.

Kapolsek Kuala Behe, IPTU Zulianto, bersama anggota Polsek Kuala Behe melakukan monitoring di beberapa titik wilayah yang terdampak banjir pada Kamis (23/05/2024).

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dalam peninjauan tersebut, Kapolsek Kuala Behe melaporkan bahwa enam desa terdampak banjir, yakni Desa Kuala Behe, Desa Paku Raya, Desa Semedang, Desa Permiit, Desa Kedama, dan Desa Nyayum. Banjir ini telah merendam beberapa titik di desa-desa tersebut.

"Di wilayah Kecamatan Kuala Behe terdapat enam desa yang terdampak banjir yang merendam beberapa dusun, dan untuk sementara diperkirakan sekitar 300 rumah milik warga di enam desa tersebut terdampak banjir."

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
"Jumlah ini masih bisa bertambah mengingat debit air masih naik di wilayah Desa Kuala Behe yang menerima kiriman air dari Kecamatan Air Besar," ujar IPTU Zulianto.

Kapolsek Kuala Behe juga menghimbau warga yang tinggal di sekitar sungai untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bertambahnya debit air. 

“Kami imbau kepada warga untuk selalu waspada, mengingat banjir berpotensi meningkat lagi. Kami juga menghimbau agar menjaga anak-anak saat bermain air."

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
"Pastikan mereka selalu dipantau dan tidak bermain sendirian,” tambah IPTU Zulianto.

Kapolres Landak, AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H., S.I.K., M.M., melalui Kapolsek Kuala Behe, juga turut memberikan perhatian serius terhadap situasi ini. 

Pihak kepolisian terus berupaya memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dalam situasi seperti ini, penting bagi seluruh warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Kolaborasi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci dalam menghadapi bencana alam ini.

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung memerlukan perhatian lebih, terutama dalam memastikan keselamatan dan keamanan warga di daerah terdampak banjir. 

Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk bersama-sama menghadapi tantangan ini. (Tino)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar