Jakarta, 24 April 2024 – PT Eratani Teknologi Nusantara, perusahaan teknologi pertanian yang memberikan pendampingan dari hulu ke hilir, resmi menjalin kemitraan dengan Bank BJB untuk memberikan akses pembiayaan kepada petani yang tergabung dalam ekosistem Eratani melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Super Mikro. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) oleh CEO Eratani dan Pemimpin Bank BJB Kantor Cabang Daan Mogot. Kerja sama ini merupakan upaya untuk mendorong para petani agar terhindar dari pilihan pembiayaan yang membebani dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan para petani dalam jangka panjang.
Meskipun berperan krusial, sektor pertanian masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan akses modal bagi petani. Data Surveillance Perbankan Indonesia Triwulan III 2023 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2023, menyatakan bahwa penyaluran kredit ke sektor pertanian hanya mencakup 7,03 persen terhadap total kredit. Keterbatasan akses fasilitator permodalan, proses administrasi yang rumit dan kurang dipahami oleh petani, kurangnya aset yang dapat dijadikan agunan, serta pendapatan yang cenderung tidak stabil merupakan beberapa kendala yang masih dihadapi petani di lapangan.
“Kami sangat antusias dengan kemitraan ini,” ujar Andrew Soeherman, CEO Eratani. “Melalui kerja sama dengan Bank BJB, kami dapat membantu memastikan bahwa para petani mendapatkan dukungan finansial yang mereka butuhkan untuk tidak hanya keberlangsungan, tetapi juga mengakselerasi perkembangan praktik pertanian mereka.” “Bank BJB memiliki komitmen untuk mendukung sektor pertanian karena kami memandang pertanian sebagai sektor pendorong pertumbuhan ekonomi. Semoga dengan kerja sama ini, petani Eratani dapat lebih leluasa untuk mengembangkan usaha taninya dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambah Billy Rahadian, Pemimpin Bank BJB Kantor Cabang Daan Mogot.
Photo caption: Kiri- kanan; Andrew Soeherman (CEO Eratani), Billy Rahadian (Pemimpin Bank BJB Kantor Cabang Daan Mogot)
Melalui kemitraan ini, Petani Binaan Eratani dapat memperoleh akses pembiayaan dengan syarat yang lebih mudah dan proses yang cepat melalui fasilitas KUR Mikro dengan plafon kredit Rp100.000.000 atau fasilitas KUR Super Mikro (SUMI) dengan plafon kredit maksimal Rp10.000.000, disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan luas lahan yang dikelola. Saat ini, besaran modal yang dibutuhkan Petani Binaan Eratani untuk budidaya padi berkisar antara Rp10.000.000 hingga Rp12.000.000 per hektar. Melalui akses pembiayaan yang diberikan, Eratani bersama Bank BJB telah mengambil langkah nyata untuk memajukan ekonomi pertanian, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan memberdayakan petani. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi padi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup para petani.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS