Pontianak Antisipasi Kenaikan Harga Pangan pada Perayaan Idul Fitri | Borneotribun.com

Minggu, 10 Maret 2024

Pontianak Antisipasi Kenaikan Harga Pangan pada Perayaan Idul Fitri

Pontianak Antisipasi Kenaikan Harga Pangan pada Perayaan Idul Fitri
Aktivitas pedagang ayam di Pasar Flamboyan Pontianak (ANTARA/Kurnia- Magang Poltesa)
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, telah melakukan langkah strategis untuk menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan stabil, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

"Kami terus menyiapkan bahan pokok di Kota Pontianak agar harga terjangkau. Dengan begitu laju inflasi juga bisa dikendalikan," kata Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Pontianak, Sabtu.

Saat ini, fokus perhatian tertuju pada stok komoditas beras, dengan cadangan beras pemerintah (CBP) di Kota Pontianak mencapai 4.000 ton. "Rencananya ada tambahan sekitar 9.150 ton. Jadi, untuk stok tiga bulan ke depan terbilang masih aman. Kemudian untuk stok beras premium 148 ton," jelasnya.

Tidak hanya beras, stok komoditas lain seperti kacang kedelai, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih juga dipastikan aman untuk beberapa bulan ke depan. "Untuk stok gula ada 173 ton, minyak goreng 175.000 liter dan lainnya aman," tambahnya.

Pengendalian inflasi dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia (BI), perusahaan logistik, Kejaksaan, dan para distributor. "Upaya pengendalian inflasi juga dengan melakukan operasi pasar dan pasar murah. Kami juga berharap kepada pengusaha yang ada di Kota Pontianak untuk membantu Pemerintah Pontianak dalam gerakan pangan murah yang sudah dilakukan," paparnya.

Sementara itu, di Pasar Flamboyan Pontianak, harga pangan menjelang Ramadhan terpantau stabil, meskipun ada beberapa kenaikan harga. Salah satunya adalah daging ayam ras yang mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 per kilogram, dari Rp25.000 menjadi Rp26.000 per kilogram.

"Harga daging ayam ras ini mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp25.000 menjadi Rp26.000, penyebab kenaikan harga ayam ras ini dilihat dari peminat daging ayam ras yang meningkat menjelang puasa," ujar salah satu pedagang, Sabrani.

Sementara harga telur ayam ras juga naik menjelang Ramadhan, dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram. "Harga telur ras sekarang Rp32.000 per kilogram, karena sebentar lagi puasa harga telur ayam ras menjadi naik dari harga sebelumnya Rp30.000 setelah tahun baru Imlek," ungkap pedagang telur ayam ras, Yanto.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar