PJ Gubernur Kalbar Buka Rakorwil Forsesdasi. |
SANGGAU – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar dr. Harisson, M.Kes., membuka secara resmi Rapat Komisariat Wilayah (Rakorwil) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 dengan tema “Sinergitas Pemerintah Daerah Dalam Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penurunan Angka Stunting Serta Pencegahannya di Provinsi Kalimantan Barat”.
Rakorwil Forsesdasi ini dihadiri oleh seluruh Sekretaris atau Penjabat Sekretaris Daerah se-kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan berlangsung di Aula Balai Betomu Kota Sanggau Kabupaten Sanggau. Senin (04/03/2024).
Dalam sambutan, Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menegaskan bahwa stunting dan kemiskinan ekstrem adalah dua masalah utama yang dihadapi Indonesia, khususnya juga di Kalimantan Barat saat ini.
“Masalah utama dari stunting adalah masalah ekonomi. Kemudian baru ketahanan pangan, tingkat pengetahuan, lalu kesehatan lingkungan yang masih buruk maka jadilah stunting.” ujarnya.
Ia juga menyampaikan target untuk angka kemiskinan ekstrem di Kalbar diusahakan menjadi 0 di tahun 2024.
“Dalam hal ini pemerintah Provinsi Kalbar telah mencanangkan berbagai program dan kegiatan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem, termasuk melalui intervensi program-program unggulan seperti Kredit Usaha Mikro (KUR), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan sosial lainnya,” katanya.
Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harrison berharap Sekretaris Daerah dapat bersinergi dengan seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah. Ia juga menekankan akan pentingnya menjaga stabilitas harga untuk mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Oleh karena itu, Sekda sebagai ketua TPID ini benar-benar memperhatikan itu harga-harga di pasar. Harus sering turun ke pasar, kalau bapak Sekda ini bisa turun ke pasar, bisa turun ke sentra-sentra produksi, maka akan menguasai apa permasalahannya dan langkah kita akan pasti tepat untuk mengatasi inflasi itu”, pungkasnya.
Penulis : Yosafat Liunome/Liber
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS