Jokowi Apresiasi Fokus Bank Mandiri pada Layanan Digital di IKN | Borneotribun.com

Jumat, 01 Maret 2024

Jokowi Apresiasi Fokus Bank Mandiri pada Layanan Digital di IKN

Jokowi Apresiasi Fokus Bank Mandiri pada Layanan Digital di IKN
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking kantor PT Bank Mandiri di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/02/2024) siang. (Foto: Humas Setkab/Ibrahim)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah meresmikan dimulainya pembangunan kantor cabang PT Bank Mandiri di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis (29/02/2024). 

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi memberikan penghargaan atas pembangunan kantor yang akan difokuskan pada pelayanan digital.

"Saya senang Bank Mandiri segera akan memulai pembangunan kantor untuk, khusus untuk digital services. Karena saya tahu Livin di Bank Mandiri sudah berapa? 23 juta, Pak Dirut, ya? Gede sekali, sangat gede sekali. Dikembangkan nanti dari sini untuk menjadi lebih besar lagi," ujar Presiden.

Presiden meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar, termasuk peluang untuk menarik digital nomad ke IKN.

"Kalau ekosistem digital yang ada di sini sudah terbangun, itu akan mendatangkan digital-digital nomade untuk hidup di Nusantara ini, karena kota ini akan berbeda dengan kota-kota lain di dunia; tidak ramai tetapi hidup, tidak ada polusi karena semuanya menggunakan kendaraan listrik dan transportasi umum listrik," ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga menyentuh mengenai pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung di IKN, termasuk pembangunan jalan tol dan bandara yang akan meningkatkan konektivitas dan mengurangi waktu tempuh ke IKN.

"Dari Balikpapan ke IKN sekarang berapa jam, 1,5 jam atau 2 jam kurang sedikit, kelihatan jauh sekali. Tapi tolong nanti dilihat setelah bulan Juni, begitu tolnya selesai, begitu nanti airport-nya selesai, dari airport ke sini hanya kurang lebih 15 menit. Begitu tol selesai dari Balikpapan ke IKN, berapa menit, Pak Menteri PU? Empat puluh lima menit," ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden juga menekankan pentingnya pengelolaan IKN agar tidak kehilangan kendali seperti beberapa ibu kota baru di negara lain. 

Ia menyoroti konsep forest city dan smart city sebagai fondasi utama pengembangan IKN sebagai kota yang berkelanjutan, bebas polusi, dan didukung oleh transportasi umum berbasis listrik.

"Inilah masa depan Indonesia. Dan, yang saya bayangkan kalau traffic-nya ke ibu kota ini semakin banyak, keramaian di sini akan semakin cepat terjadi. Tapi, tadi saya sampaikan ke Pak Kepala Otorita IKN, juga jangan sampai kehilangan kendali dalam mengelola Ibu Kota Nusantara," tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, serta Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Hadir juga dalam acara tersebut Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar