Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso mengadakan Seminar Awam Terapi Dan Pencegahan Kanker Bagi Masyarakat Umum dalam rangka Hari Kanker Sedunia Tahun 2024. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun) |
PONTIANAK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso mengadakan Seminar Awam Terapi Dan Pencegahan Kanker Bagi Masyarakat Umum dalam rangka Hari Kanker Sedunia Tahun 2024.
Acara ini diadakan di Pendopo Kalbar pada Minggu (4/2/2024). Kegiatan tersebut diselenggarakan secara online melalui live streaming, YouTube, dan Zoom.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso mengadakan Seminar Awam Terapi Dan Pencegahan Kanker Bagi Masyarakat Umum dalam rangka Hari Kanker Sedunia Tahun 2024. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun) |
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, S.Sos., M.Si. Beberapa narasumber ahli di bidangnya dihadirkan dalam rangkaian acara ini, antara lain dr. Ivan Lumban Toruan, Sp., PD., (KHOM) sebagai dokter Spesialis Penyakit Dalam Hematologi, dr. Manuel Hutapea, SP., OG., (K) Onk., sebagai Spesialis Obgyn Konsultan Tumor dan Kanker Kandungan atau Organ Reproduksi, dr. Eko Rustianto Suhardiman, M.Si., Med., Sp. B. (K) Onk finacs, dan dr. Nevita Bachtiar, M. Sc., S.PA.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Sekda Kalbar Mohammad Bari, Sos., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang didukung oleh Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker dan pentingnya deteksi dini.
Mohammad Bari mengatakan, "Kami berharap agar masyarakat lebih antusias dan sadar akan pentingnya pemeriksaan terkait kanker, termasuk kanker payudara, kanker rahim, dan jenis kanker lainnya."
Selain itu, Pj. Sekda Kalbar juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan DIVA di RSUD Soedarso untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.
Menurut Mohammad Bari, angka kejadian kanker di Kalimantan Barat cukup tinggi, terutama kanker serviks yang mencapai 20.000 - 30.000 kasus per tahun.
Oleh karena itu, pihaknya mengkampanyekan pentingnya deteksi dini agar kasus kanker dapat diminimalkan.
Direktur RSUD dr. Soedarso, dr. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes., menyampaikan bahwa penanganan kanker merupakan prioritas pelayanan nasional.
RSUD Soedarso telah menyediakan layanan khusus untuk kanker, stroke, jantung, dan kesehatan ibu dan anak.
RSUD Soedarso juga telah menjadi rumah sakit rujukan utama dalam penanganan kanker dengan menyediakan layanan operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
Tjahyadi menambahkan, "Kami berharap kedepannya dapat membangun gedung radio nuklir untuk peralatan dari Kementerian Kesehatan, sehingga masyarakat Kalimantan Barat dapat mengakses layanan kanker secara langsung di RSUD Soedarso tanpa harus pergi ke luar Kalimantan Barat."
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS