Peringatan Keras Ganjar Pranowo tentang Kondisi Demokrasi Indonesia | Borneotribun.com

Minggu, 04 Februari 2024

Peringatan Keras Ganjar Pranowo tentang Kondisi Demokrasi Indonesia

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat memberikan pemaparan dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). (ANTARA/Rio Feisal)
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat memberikan pemaparan dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). (ANTARA/Rio Feisal)
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengeluarkan pernyataan tegas dalam kampanye akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2). 

Dalam orasinya, Ganjar menegaskan bahwa rakyat Indonesia tidak boleh diperlakukan seperti ayam yang hanya ditentukan nasibnya oleh pihak lain.

"Kita tidak mau rakyat diperlakukan seperti ayam. Disiksa, dicabut bulunya, dan kemudian pada saatnya dia diundang untuk dikunci perutnya dengan gula-gula. Rakyat bukan ayam. Rakyat bisa menentukan sendiri hasilnya maka keberanian ini perlu kita dorong terus-menerus. Keberanian itu perlu kita angkat dan itulah peran bapak, ibu semuanya," kata Ganjar.

Ganjar juga menggarisbawahi pentingnya peringatan keras terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan. 

Ia menunjuk adanya beragam pernyataan dari berbagai elemen masyarakat demokrasi seperti budayawan, wartawan, civil society, dan ilmuwan yang mulai meresahkan.

"Budayawan sudah berbicara, wartawan sudah menyuarakan, civil society, termasuk juga ilmuwan, sekarang sudah keluar kampus untuk menyampaikan itu. Ini peringatan keras buat demokrasi yang ada di Indonesia. Maka bapak, ibu, seluruh proses politik yang mesti kita amankan ini, mari kita letakkan dalam pikiran dan hati yang sehat. Mari kita dengarkan suara si miskin," ujarnya.

Selain itu, Ganjar mengingatkan bahwa pemungutan suara pada 14 Februari 2024 akan menjadi penentu bagi masyarakat Indonesia. 

Oleh karena itu, dia menekankan perlunya pihak terkait untuk bekerja dengan baik dan tetap netral.

"Proses politik tanggal 14 Februari adalah proses yang akan menentukan hasil kita semuanya. Saudara sudah siap? Saudara sudah siap? Jika sudah siap, maka mari kita ikuti seluruh proses politik ini dengan baik. Biarkan rakyat menentukan sendiri dengan kebebasannya. Biarkan aparatur TNI, Polri, ASN, bekerja melayani masyarakat, biarkan mereka netral, biarkan mereka semua memberikan layanan terbaik untuk anak-anak bangsa," tuturnya.

Kampanye akbar tersebut juga dihadiri oleh calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, serta para petinggi partai politik dari koalisi pendukung, seperti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Turut hadir pula dalam acara tersebut Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno, serta mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. 

Masa kampanye akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Wartawan: Antara/Rio Feisal
Editor: Yakop

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar