JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan kekagumannya atas hasil survei yang menempatkannya di puncak popularitas setelah debat capres-cawapres terakhir di hadapan para purnawirawan TNI-Polri.
"Dalam debat itu, saya terkejut melihat banyak survei yang menempatkan saya di posisi tertinggi. Saya tidak bermaksud sombong, tetapi hasil konfirmasi dari TNI, serta Polri, menyatakan bahwa apa yang saya sampaikan benar," ujar Ganjar saat menerima dukungan dari keluarga besar purnawirawan TNI dan Polri di The Tjolomadoe Karanganyar, seperti dilaporkan oleh berbagai sumber di Jakarta pada hari Rabu.
Ganjar menekankan pada debat tersebut bahwa tidak semua masyarakat berada dalam kondisi kemiskinan, dan mayoritas masih mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Masyarakat memiliki martabat sebagai manusia, sebagai warga negara, dan memiliki kemampuan untuk bekerja serta mencari nafkah," tambahnya.
Dia juga menyadari pentingnya pengetahuan, kecerdasan, dan kepekaan emosional dalam menjalankan kepemimpinan, serta pentingnya menyajikan gagasan dan program berdasarkan data yang valid.
"Mengedukasi masyarakat untuk membuat pilihan berdasarkan fakta adalah kunci, bukan dengan menyebarkan hoaks dan fitnah," tegas Ganjar.
Ganjar juga mengecam upaya intimidasi terhadap lembaga pendidikan tinggi, menegaskan bahwa kampus adalah tempat yang bebas untuk berdiskusi dan menyampaikan ide tanpa takut terhadap tekanan.
"Saya menyesal melihat demokrasi kita diuji dengan keras. Kampus, masyarakat sipil, dan tokoh agama mulai bersuara. Semua ini adalah 'kentongan' bahaya bagi demokrasi di Indonesia," ungkapnya.
Dalam deklarasi dukungan dari keluarga besar purnawirawan TNI-Polri, hadir sejumlah tokoh penting seperti mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) S. Bimantoro, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, dan beberapa jenderal lainnya.
Oleh: Antara/Devi Nindy S.R.
Editor: Yakop
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS