Ekonomi Kalbar Tumbuh 4,46 Persen pada 2023, Perlambatan dari Tahun Sebelumnya | Borneotribun.com

Selasa, 06 Februari 2024

Ekonomi Kalbar Tumbuh 4,46 Persen pada 2023, Perlambatan dari Tahun Sebelumnya

Ekonomi Kalbar Tumbuh 4,46 Persen pada 2023, Perlambatan dari Tahun Sebelumnya
Kepala BPS Kalbar Muh Saichudin (ANTARA/Dedi)
PONTIANAK - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekonomi Kalimantan Barat (Kalbar) pada tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,46 persen, menunjukkan perlambatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 5,07 persen. Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin, mengungkapkan hal ini di Pontianak pada hari Senin.

Menurutnya, pertumbuhan tertinggi dalam hal produksi dicapai oleh lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial, mencapai 19,44 persen. 

Namun, dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah impor barang dan jasa, dengan kenaikan sebesar 46,76 persen.

Pada triwulan IV-2023, ekonomi Kalbar terhadap triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 4,90 persen (year-on-year). 

Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial kembali mencatat pertumbuhan tertinggi, mencapai 30,82 persen dari sisi produksi. 

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami oleh komponen impor barang dan jasa, dengan kenaikan sebesar 29,30 persen.

Dalam periode yang sama, ekonomi Kalbar juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,43 persen (quarter-to-quarter). 

Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 15,41 persen. 

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT), dengan kenaikan sebesar 9,16 persen.

Struktur ekonomi Kalbar pada tahun 2023 didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 20,80 persen, industri pengolahan 15,65 persen, perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor 14,38 persen, dan sektor konstruksi 12,70 persen.

Dari sisi pengeluaran, dominasi tetap berada pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 49,16 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 31,99 persen, dan ekspor barang dan jasa sebesar 14,56 persen, seperti yang dijelaskan oleh Muh Saichudin.

Wartawan: Antara/Dedi
Editor: Yakop

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar