Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Gambar Screenshot Youtube KompasTV) |
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim Indonesia termasuk 10 negara tertinggi angka kematin ibu. Hal ini diungkapkannya dalam debat kelima Capres yang digelar KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu malam, 4 Februari 2024.
“Kita harus kurangi secara drastis angka kematian ibu yang kita termasuk 10 negara tertinggi angka kematian ibu pada saat melahirkan,” kata Prabowo.
HASIL CEK FAKTA
Dilansir dari Kemenkes, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, Lovely Daisy, pada acara temu media dalam rangka hari prematur sedunia pada 15 Desember 2023, mengatakan berdasarkan data Sensus Penduduk 2020, angka kematian ibu melahirkan mencapai 189 per 100 ribu kelahiran hidup.
Angka ini, kata Daisy, membuat Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di ASEAN dalam hal kematian ibu. Angka tersebut jauh lebih tinggi daripada Malaysia, Brunei, Thailand, dan Vietnam yang sudah di bawah 100 per 100 ribu kelahiran hidup.
Selanjutnya, berdasarkan data dari Maternal Perinatal Death Notification (MPDN), sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan, jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005 dan di tahun 2023 meningkat menjadi 4.129.
Namun, secara global Indonesia tidak masuk dalam sepuluh besar negara tertinggi angka kematian ibu melahirkan. Indonesia berada di urutan ke-52. Sementara yang tertinggi, yakni Sudan Selatan.
KESIMPULAN
Klaim Prabowo bahwa Indonesia masuk dalam daftar 10 negara tertinggi terkait angka kematian ibu saat melahirkan, adalah sebagian benar. Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di ASEAN dalam hal kematian ibu. Sementara, secara global Indonesia tidak termasuk dalam 10 besar negara tertinggi kematian ibu melahirkan.
RUJUKAN
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS