Botoks Semakin Populer di Indonesia, Dr. Ricky Maharis Beri Penjelasan. Ilustrasi perawatan botox (ANTARA/Shutterstock) |
JAKARTA - Dokter kulit dari Universitas Udayana, dr. Ricky Maharis, Sp.KK, telah menguraikan tentang fenomena peningkatan penggunaan tindakan kecantikan seperti botoks yang semakin populer di Indonesia.
"Botulinum toksin (botoks) itu dikerjakan oleh dokter estetik ataupun dokter kulit, pada dasarnya berguna untuk melemaskan otot-otot yang hiperaktif," ujar dr. Ricky Maharis pada acara peluncuran CeraVe di Jakarta pada hari Rabu.
Botoks telah menjadi salah satu perawatan kecantikan yang semakin diakui di dunia kecantikan dan diminati oleh masyarakat, baik wanita maupun pria.
Hal tersebut terlihat dari semakin maraknya klinik kecantikan yang menawarkan layanan tersebut.
Dokter yang juga merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu menyebutkan bahwa botoks terbukti efektif untuk mengurangi tampilan garis halus dan kerutan pada wajah dengan menghambat kontraksi otot yang menyebabkan garis-garis ekspresi.
Botoks juga dapat membantu mengencangkan kulit dengan mengurangi aktivitas otot-otot tertentu, sehingga orang yang melakukan tindakan ini akan terlihat lebih awet muda.
"Misalnya kita sering mengerutkan dahi, tanpa disadari itu lama-kelamaan dapat membuat kerutan tambah tebal, dengan botoks, kerutan tersebut tidak terbentuk dan kita akan terlihat awet muda lebih lama," jelas dr. Ricky.
Meskipun begitu, apakah seseorang perlu melakukan botoks, dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?
Dr. Ricky mengatakan bahwa tindakan botoks merupakan bagian dari gaya hidup seseorang, dan boleh saja dilakukan bagi mereka yang sangat mempertimbangkan estetika.
"Kalau dari opini dari dokter, botoks boleh-boleh saja dikerjakan, asal, sesuai dosis dan yang mengerjakan juga harus berkompetensi," tambahnya.
Tidak ada batasan usia maksimal bagi seseorang yang ingin melakukan botoks, namun, dr. Ricky menyatakan bahwa minimum usia untuk melakukan botoks adalah remaja yang telah puber.
Namun, sebelum melakukan tindakan tersebut, pastikan tidak akan menghadiri acara yang mengharuskan berinteraksi dengan banyak orang.
"Tidak perlu ada persiapan khusus apapun sebelum melakukan botoks, namun, pastikan tidak ada acara seminggu setelahnya, karena usai botoks pasti ada down time, seperti kulit di area suntikan yang membiru," jelas dr. Ricky.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS