Alam Ganjar: Penyandang Tuli Mampu Mandiri dan Berkarya | Borneotribun.com

Kamis, 08 Februari 2024

Alam Ganjar: Penyandang Tuli Mampu Mandiri dan Berkarya

Alam Ganjar: Penyandang Tuli Mampu Mandiri dan Berkarya
Muhammad Zinedine Alam Ganjar putra (kiri) saat berdialog dengan salah seorang penyandang disabilitas di Kota Kupang, Rabu. ANTARA/Kornelis Kaha
JAKARTA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar, anak dari calon Presiden Republik Indonesia nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan pandangannya terhadap penyandang tuli sebagai sebuah gaya hidup yang sudah terintegrasi dalam masyarakat, bukan lagi sebagai sebuah kekurangan.

"Sekarang, teman-teman, tuli bukanlah sesuatu yang membatasi, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita," ujarnya usai bertemu dengan sejumlah penyandang disabilitas tuli di salah satu kafe di Kota Kupang, NTT, pada hari Rabu.

Kafe Kopi SAa yang didatanginya merupakan satu-satunya kafe di Nusa Tenggara Timur yang dikelola oleh kaum disabilitas, dan memberikan peluang kepada penyandang disabilitas tuli untuk bekerja di sana.

Alam menjelaskan alasan di balik penegasannya tentang gaya hidup ini, mengacu pada komunitas yang telah terbentuk di antara penyandang disabilitas tuli yang dikenal dengan sebutan Kawan Tuli.

"Penting untuk dicatat bahwa ada alasan mengapa mereka disebut Kawan Tuli; mereka memiliki komunitas mereka sendiri dengan cara interaksi dan komunikasi yang unik bagi mereka," tambahnya.

Kunjungannya ke kafe tersebut juga memberikan kesempatan baginya untuk berdiskusi dengan sejumlah penyandang disabilitas tuli yang bekerja di sana.

Dalam diskusi tersebut, Alam mendorong agar kondisi disabilitas tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk hidup penuh dan mandiri.

Selain berdiskusi, Alam juga mencoba keahliannya sebagai barista di kafe tersebut, yang kemudian disaksikan oleh para pegawai disabilitas yang bekerja di sana.

Tidak hanya memuji konsep kafe yang memberdayakan kelompok marginal, tetapi Alam juga memberikan apresiasi terhadap kesungguhan pemilik kafe dalam menjalankan bisnis yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.

"Keberhasilan kafe Kopi SAa dalam membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas, di tengah persaingan bisnis yang ketat, adalah sesuatu yang patut diacungi jempol," ungkap Alam.

Lebih lanjut, Alam juga menyoroti perubahan positif yang dialami oleh para pegawai disabilitas yang sekarang mampu mandiri dan berkarya.

"Dengan usia yang masih muda, mereka telah membuktikan bahwa mereka adalah generasi muda yang memiliki potensi besar untuk mandiri," ujarnya mengakhiri perbincangan.

Oleh: Antara/Kornelis Kaha
Editor: Yakop

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar