PT Pertamina Perluas Kerja Sama Migas di Tanzania | Borneotribun.com

Jumat, 26 Januari 2024

PT Pertamina Perluas Kerja Sama Migas di Tanzania

Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania Samia Suluh Hassan menyaksikan penandatanganan MoU, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/01/2024). (Foto: Humas Setkab/Oji)
Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania Samia Suluh Hassan menyaksikan penandatanganan MoU, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/01/2024). (Foto: Humas Setkab/Oji)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan bahwa kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Persatuan Tanzania akan diperkuat melalui berbagai inisiatif konkret di berbagai sektor. 

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Tanzania, Samia Suluh Hassan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (25/01/2024).

"Persahabatan antara Indonesia dan Tanzania semakin kuat dengan kunjungan Presiden Samia ke Indonesia, di mana kami telah menyetujui untuk meningkatkan kerja sama konkret di berbagai bidang," ungkap Presiden Jokowi.

Dalam sektor perdagangan, kedua negara berencana untuk memulai negosiasi pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) pada tahun ini. Jokowi menegaskan bahwa langkah ini diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara.

"Mengenai investasi, kami berkomitmen untuk memperkuat kerja sama, khususnya di sektor minyak dan gas," tambah Jokowi. Dia menjelaskan bahwa PT Pertamina (Persero), perusahaan milik negara Indonesia, telah melakukan ekspansi kerja sama di blok migas Mnazi Bay serta memberikan pelatihan kepada pegawai Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC).

Presiden juga menyampaikan harapannya terkait investasi dari perusahaan Indonesia seperti Medco Energi dalam sektor LNG dan rencana investasi Sinka Sinye Agrotama di bidang pupuk.

Dalam hal pembangunan, Indonesia berjanji untuk meningkatkan kerja sama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mendorong penerapan sistem berbasis digital di Tanzania.

"Saat ini, kita fokus pada revitalisasi Farmer’s Agriculture and Rural Training Center (FARTC) di Morogoro, serta pelatihan SDM di sektor migas dan pertanian," ujar Jokowi.

Presiden menyoroti pentingnya kerja sama di sektor kesehatan, dengan perusahaan farmasi Indonesia yang berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania. 

Dia juga menekankan perlunya penjajakan antara BPOM Indonesia dengan Tanzania Medicines and Medical Devices Authority untuk percepatan registrasi produk farmasi.

Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan komitmen kedua negara dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Dia juga mengundang Tanzania untuk berpartisipasi dalam Indonesia-Africa Forum (AIF) II yang dijadwalkan pada tahun 2024 untuk memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan.

"Ini adalah langkah penting dalam memperdalam hubungan antara Indonesia dan Tanzania, serta memperkuat kerja sama regional di Afrika," tutup Jokowi.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar