KAPUAS HULU – Usai meresmikan Jembatan Sungai Marsedan, Pj. Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes. didampingi Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si melanjutkan Kunjungan Kerjanya ke Puskesmas Murai Borneo dalam rangka Edukasi Gizi pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita untuk Mencegah Stunting, Jum'at (12/1/2024)
Hal ini menjadi penting untuk menjadi perhatian bersama. Dimana menurut Harisson, Presiden Joko Widodo sudah memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi paling tinggi keempat di dunia. Bersama dengan Cina, Amerika dan India.
“Sekarang, pendapatan per org saat ini hanya 9,8 juta per tahun, sedangkan nanti apabila kita terus konsisten meningkatkan semua aspek khususnya kualitas SDM kita, pendapatan perorangan per bulan sekitar 34 juta rupiah”, ucap Harisson.
Hal ini memang menjadi PR besar bagi bangsa ini, namun dirinya tetap optimis hal itu akan bisa diraih apabila semua peduli akan kesehatan dan kompetensi dari generasi - generasi berikut.
“Tetapi, tak bisa langsung melompat kesana, apabila tenaga kerja kita tak unggul cerdas dan sehat. Makanya harus benar - benar kita jaga. Itu akan terjadi pada tahun 2045 yang disebut dengan Indonesia Emas. Kita optimis SDM kita akan mengisi posisi - posisi penting di dalam maupun luar negeri. Tapi syaratnya anak kita harus unggul, cerdas dan sehat. Oleh karena itu. Jangan sampai anak kita stunting. Kalau Provinsi Kalbar angka stunting kita 27 persen. Jadi dari 10 ada 3 stunting. Jangan sampai anak kita salah satunya”, tambahnya.
Dirinya juga mengajak para orang tua untuk peduli kesehatan anak mulai dari remaja putri, hingga kelak menjadi sosok ibu bagi anak - anak mereka.
“Ini harus kita antisipasi, mulai dari remaja putri, ada fase menstruasi, harus diberi penambah darah, kemudian ibu hamil, ibu menyusui dan imunisasi bagi anak. Kemudian pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). Ini kadang - kadang masih dianggap remeh. Itu yang saya selalu ingatkan, pentingnya kita mengawal anak adalah di 1.000 hari pertama atau 2 tahun mereka. Penuhi gizi mereka dengan gizi seimbang. Kemudian, selesai ASI eksklusif, setelah 6 bulan ada MPASI. Syaratnya ada 3 yaitu karbohidrat, protein hewani, dan lemak”, tutup Harisson.
Seusai memberikan sosialisasi kepada warga di Posyandu Murai Borneo, rombongan melanjutkan kunjungannya dengan meninjau sekaligus memberikan santunan kepada pasien yang dirawat di Puskesmas Semitau.
Sebagai informasi, bahwa Penjabat Gubernur Kalbar, dr. Harisson pernah menjadi Kepala Puskesmas tersebut saat meniti karir di Kab. Kapuas Hulu.
Tampak ia masih mengingat beberapa jajaran Puskesmas yang pernah dipimpinnya tersebut. Tak hanya itu dirinya bersama istri, Pj.Ketua TP PKK Provinsi Kalbar juga menyempatkan untuk melihat dimana tempat tinggal atau rumah dinas beliau semasa dirinya menjabat menjadi Kepala Puskesmas Semitau.(adpim)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS