Indonesia Menghadapi Ancaman Sanksi Pembelian SU-35 | Borneotribun.com

Minggu, 28 Januari 2024

Indonesia Menghadapi Ancaman Sanksi Pembelian SU-35

Indonesia Menghadapi Ancaman Sanksi Pembelian SU-35
Indonesia Menghadapi Ancaman Sanksi Pembelian SU-35. (Gambar ilustrasi)
JAKARTA - Dalam proses akuisisi alutsista, Indonesia selalu mengedepankan strategi kemitraan yang strategis untuk memastikan bahwa negara tersebut dapat memperoleh manfaat maksimal dari setiap transaksi yang dilakukan. 

Salah satu aspek utama yang selalu menjadi fokus dalam pembelian alutsista adalah negosiasi terkait transfer teknologi. 

Langkah ini diambil untuk mendukung pengembangan teknologi dalam negeri, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan produksi lokal.

Sejumlah transaksi yang melibatkan pembelian alutsista oleh Indonesia, termasuk yang gagal atau tertunda, selalu melibatkan aspek transfer teknologi. 

Sebuah laporan dari situs berita Topwar.ru mengungkapkan bahwa Indonesia sebelumnya berencana untuk membeli pesawat tempur SU-35 dari Rusia, dan dalam negosiasi tersebut, transfer teknologi juga menjadi bagian penting dari kesepakatan.

Menurut informasi yang dihimpun dari Rosoboronexport, pada tahun 2018, Indonesia telah mengajukan rencana pembelian 11 unit jet tempur SU-35 senilai 1,15 miliar dolar AS. 

Namun, rencana tersebut kemudian tertunda karena adanya ancaman sanksi dari Undang-Undang CAATSA yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.

Menghadapi potensi sanksi tersebut, Indonesia memilih untuk membatalkan rencana pembelian SU-35 dari Rusia, dan memilih untuk melihat ke arah jet tempur buatan Barat sebagai alternatif. 

Meski demikian, masih banyak fakta terkait proses negosiasi tersebut yang belum diungkap sepenuhnya.

Sebelumnya, Indonesia dan Rusia telah melalui serangkaian negosiasi yang panjang terkait pembelian SU-35 sejak tahun 2014. 

Menurut informasi dari situs berita Vietnam, Dantri.vn, pada tahun 2016, kedua negara sebenarnya telah mencapai kesepakatan terkait transfer teknologi untuk SU-35 tersebut.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar