Calon Anggota DPR RI Li Claudia Chandra Berkomitmen Tangani Banjir di Kalbar | Borneotribun.com

Rabu, 10 Januari 2024

Calon Anggota DPR RI Li Claudia Chandra Berkomitmen Tangani Banjir di Kalbar

Calon Anggota DPR RI Li Claudia Chandra Berkomitmen Tangani Banjir di Kalbar
Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Kalbar 2, Li Claudia Chandra. (Borneotribun/Istimewa)
PONTIANAK – Li Claudia Chandra, akrab disapa Alin, mengunjungi sejumlah wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), terutama di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau, Melawi, dan Sanggau, bagian dari Dapil Kalbar 2 DPR RI.

Sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Kalbar 2, Li Claudia Chandra menegaskan komitmennya terhadap penanganan banjir di Kalimantan Barat (Kalbar).

Li Claudia Chandra mengidentifikasi beberapa penyebab banjir, termasuk faktor alam. Curah hujan tinggi menjadi salah satu penyebab utama banjir di lima wilayah tersebut.

Berdasarkan data BMKG Provinsi Kalimantan Barat, Januari 2024 mencatat curah hujan tinggi di Kapuas Hulu, berkisar antara 400-500 mm.

"Selain faktor curah hujan tinggi, lima wilayah tersebut memiliki kontur cekungan yang memperparah situasi banjir," ungkap Li Claudia Chandra. 

Menurut Li Claudia Chandra, upaya menangani banjir harus melibatkan pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengalami kerusakan parah. "Pendangkalan sungai Kapuas terjadi dengan cepat, sebagian besar disebabkan oleh pembukaan lahan sawit, baik legal maupun ilegal," kata Li Claudia Chandra. 

Li Claudia Chandra menekankan pentingnya rehabilitasi hutan dan penanaman kembali pohon-pohon di DAS untuk mengurangi risiko banjir, meskipun hasilnya baru akan terasa dalam 15 tahun mendatang.

Pihak terkait, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, harus bersatu dalam penanganan banjir di Kalbar. Alin juga membagikan pengalamannya menghadapi banjir di Tangerang Selatan pada awal 2020 dan bagaimana tiga perahu karet yang dia beli masih sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Baru-baru ini, banjir melanda delapan desa di Kecamatan Hulu Gurung dan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, yang menyebabkan 520 rumah warga terendam banjir dan 670 kepala keluarga terdampak. Banjir ini juga membuat jalan nasional yang menghubungkan Kapuas Hulu dan Kabupaten Sintang tidak bisa dilalui.

Li Claudia Chandra menegaskan komitmennya dalam menangani banjir, menyatakan bahwa fokusnya adalah masyarakat yang terdampak oleh bencana tersebut.(*)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar