Ilustrasi - Sepeda motor listrik di pasar Indonesia. |
JAKARTA - Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) telah menguraikan keuntungan serta kelebihan yang dimiliki oleh motor listrik yang menggunakan baterai berjenis litium.
"Saat kita membicarakan tentang baterai, secara umum terdapat dua jenis, yaitu sepeda motor listrik dengan baterai litium dan sepeda motor listrik dengan baterai lead acid," ungkap Sekretaris Aismoli, Abdullah Alwi, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis (25/1).
Salah satu komponen yang membedakan antara sepeda motor listrik dan motor konvensional adalah sistem baterainya.
Pada motor konvensional, fungsi baterai hanya terbatas pada memberikan suplai ke sistem elektrikal. Namun, pada motor listrik, baterai menjadi sumber utama daya atau sebagai penggerak.
Di Indonesia, terdapat dua jenis baterai yang umum digunakan pada motor-motor listrik, yaitu Sealed Lead Acid (SLA) dan litium.
Untuk litium sendiri, terdapat dua jenis yang paling populer, yaitu Lithium Ion (Li-Ion) dan Lithium Polymer (Li-Po).
Abdullah menjelaskan bahwa motor listrik yang menggunakan baterai SLA umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau daripada motor listrik berbaterai litium. Namun, hal ini tidaklah tanpa alasan.
"Baterai SLA memang lebih ekonomis, tetapi secara sifat, SLA hampir mirip dengan aki kering, sehingga umurnya lebih singkat. Dengan pemakaian yang baik, umur baterai bisa mencapai lebih dari dua tahun, tetapi jika tidak, umurnya hanya sekitar satu hingga dua tahun," papar Abdullah.
Menurut Abdullah, baterai motor listrik litium memiliki densitas energi yang tinggi, yang berarti baterai mampu menyimpan energi dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jenis baterai lainnya.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan motor listrik lebih lama sebelum perlu mengisi ulang daya baterai.
Selain itu, baterai litium juga memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan jenis baterai lainnya, dengan catatan pemeliharaan yang baik, mereka dapat bertahan hingga beberapa tahun.
Meskipun demikian, Abdullah menekankan bahwa hal ini tidak berarti motor listrik dengan baterai SLA tidak layak untuk dibeli.
Ia menegaskan bahwa masyarakat perlu memilih antara dua jenis baterai tersebut berdasarkan pada kebutuhan individu masing-masing.
"Dalam hal ini, ada sepeda motor listrik yang dijual dengan harga murah dan ada yang lebih mahal. Hal ini sebenarnya tergantung pada kebutuhan penggunaannya, apakah hanya untuk perjalanan ringan seperti mengantar anak sekolah, atau untuk kebutuhan mobilitas yang lebih tinggi," tambahnya.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS