Kapolres Kubu Raya memberikan arahan dalam kegiatan apel siaga dan peluncuran TPS rawan, di Sungai Raya, Kamis (25/1). ANTARA/Rizki Fadriani. |
KUBU RAYA - Sebanyak 358 personel dari Kepolisian Resor Kubu Raya (Polres Kubu Raya) Kalimantan Barat telah dikerahkan untuk memastikan keamanan di 1.967 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tersebut.
"Ada sebanyak 358 personel yang akan menjaga setiap TPS di Kubu Raya," ujar Kepala Polres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, di Kubu Raya pada Kamis.
Wibowo menjelaskan bahwa dalam upaya pengamanan khususnya pada hari pemungutan suara serentak yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024, personel Polres akan ditempatkan sesuai dengan karakteristik TPS atau wilayah yang dianggap rawan.
"Kami akan membagi personel berdasarkan kebutuhan, terutama di TPS yang dianggap rawan, yang akan kami prioritaskan untuk pengamanan bersama dengan petugas TPS dan petugas linmas," tambahnya.
Kapolres Kubu Raya juga menekankan pentingnya penegakan hukum dalam menghadapi potensi pelanggaran keamanan. "Kami memiliki peran dan kewenangan dalam menegakkan hukum secara tegas," katanya di Sungai Raya.
Polres Kubu Raya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan penyelenggara pemilu, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kubu Raya, untuk mengamankan proses pemungutan suara. Mereka juga berfokus pada pemetaan TPS yang rawan.
"Kami akan bekerja sama dengan Bawaslu dan memprioritaskan pengamanan di TPS yang dianggap rawan," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kubu Raya, Encep, mengungkapkan bahwa dari 1.967 TPS yang ada, sebanyak 931 di antaranya diidentifikasi sebagai TPS yang rawan.
"Sekitar 41 persen dari total TPS kita dianggap rawan. Ini menjadi fokus pengawasan kami, belajar dari pengalaman pada pemilu sebelumnya," jelas Encep di Sungai Raya.
Encep menegaskan bahwa TPS rawan adalah yang masih memiliki potensi kerawanan, dan pihaknya akan memberikan perhatian khusus terhadap TPS tersebut.
Kerawanan tersebut meliputi tahap pemungutan dan penghitungan suara hingga tahap akhir penghitungan, serta masalah logistik karena wilayah Kubu Raya yang luas dan sulit dijangkau.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS