Bangunan 21 Miliar Dalam Kawasan RSUD Agoesdjam Ketapang Tak Terawat Karena Mangkrak | Borneotribun.com

Sabtu, 30 Desember 2023

Bangunan 21 Miliar Dalam Kawasan RSUD Agoesdjam Ketapang Tak Terawat Karena Mangkrak

Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
Keadaan gedung hasil proyek mangkrak di dalam kawasan RSUD dr Agoesdjam Ketapang. (Borneotribun/Muz)
KETAPANG – Satu gedung dalam areal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang dalam kondisi mengenaskan tak terawat karena mangkrak proses pembangunanya.

Bersumber data dari website LPSE kabupaten Ketapang, gedung ini dibangun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 senilai 21 miliar 900 juta.

Lelang proyek ini mengacu sistim render harga terendah, gabungan lundsum dan harga satuan yang dimenangkan oleh kontraktor pelaksana yakni PT Tri Karya Utama Cendana yang beralamat di Makasar, Sulawesi Selatan.

Menurut info dari Ordal (Orang Dalam) lingkup RSUD, katanya proyek ini ada temuan penyimpangan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK.

Kata Ordal itu, kontraktornya kabur tidak sanggup selesaikan proyek, bekerja mengandalkan termyn alias uang muka pekerjaan. Hingga direktur RSUD saat itu adalah dr Feria Kowira sempat bolak balik diperiksa Kejaksaan Ketapang tetapi tidak diketahui kejelasan perkaranya.

Amatan BorneoTribun di lokasi pada Jumat 29 Desember 2023, letak gedung itu terletak dibelakang ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Disusuri dari dalam, gedung ini sepertinya akan dibangun dua lantai karena ada tangga naik. Konstruksi atasnya memakai baja ringan menggunakan atap seng warna merah kecoklatan. 

Dek lantai atas, pintu, jendela, dan ubin lantai belum ada yang terpasang. Pun senasib keadanya dengan lantai dasar, semuanya belum banyak selesai.

Kesan jorok dan kumuh terlihat jelas dari bagian dalam gedung karena banyak sampah bekas pekerjaan seperti kayu, kantong sak semen, ataupun sampah kantong plastik bekas. 

Dibagian luar, terlihat dinding separo dicat warna putih, sedangkan di sekelilingnya banyak sampah dan tiang kayu bekas pekerjaan proyek nempel dinding sampai ditumbuhi dedaunan liar. 

Direktur RSUD Agoedjam Ketapang, dr Juhendro saat ditanyakan pada Sabtu pagi (30/12/23) menyebut kalau bangunan ini jika sudah selesai akan difungsikan sebagai ruang bersalin dan ruang isolasi. 

"InsyaAllah tahun 2024 ini pembangunan akan dilanjutkan dan bangunan akan difungsikan, Bang," kata Juhendro, Sabtu pagi (30/12/23) lewat aplikasi pesan instan. 

Lebih jauh, Dia tidak menjelaskan duduk perkara gedung ini mangkrak sampai keadaanya kumuh dan mengganggu kenyamanan pengunjung serta pasien RSUD. 

Kesan kumuh dan mangkrak ini diutarakan warga Ketapang yang berada di RSUD kepada Borneo Tribun. Warga lantas berharap Pemda Ketapang selesaikan gedung tersebut agar rumah sakit menjadi lebih baik layananya dan duit negara tidak sia-sia. 

"Apalagi katanya fungsi untuk ibu bersalin, kan bagus bagi kami kaum perempuan ini. Harapanya sebagai masyarakat Ketapang, gedung itu segera dibangun lagi, sayang kalau tidak selesai dibiarkan apalagi sampai mangkrak," kata dia. 

Penulis: Muzahidin

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar