Foto : Rahmat Hidayah, Pencetus Logo Festival Seni Budaya Melayu Kabupaten Sekadau 2023 (Mus/Borneotribun). |
Gawai besar tahunan masyarakat Melayu sebagai tujuan untuk mempererat silaturahmi ini diselenggarakan langsung di Lapangan E.J Lantu Sekadau dengan mengangkat tema Mencapai Cita – Cita Memperteguh Marwah, Sukseskan Tahun Kunjungan Wisata Kabupaten Sekadau. Walau dalam kondisi yang terus diguyur hujan, selama penyelenggaraan Festival Melayu berlangsung tidak mengurangi sedikitpun atensi masyarakat untuk tetap menyaksikan langsung Festival Melayu di lapangan.
Festival Melayu pada kali ini membuka 13 Tangkai ( Model ) perlombaan meliputi, Tarian Seni Japin Melayu, Syair Melayu, Hadrah Melayu, Berbalas Pantun, Pangkak Gasing, Seni Silat Melayu, Sampan Bidar, Bujang dan Dara, Bertutur Bercerita, Dendang Melayu, Merancang Motif Melayu, Merias Pengantin Melayu serta Stand Pameran, dari 66 Stand mulai dari stand pedagang dan 7 stand pameran semuanya terisi penuh tanpa tersisa.
Kemeriahan tidak hanya ditunjukan oleh para peserta dari 7 Kecamatan yang ada di Sekadau, akan tetapi juga ditunjukan oleh para pelaku ekonomi kreatif yang mengisi stand – stand pedagang yang disediakan oleh panitia, bahkan para pedagang tidak hanya berasal dari dalam Kota akan tetapi juga banyak berasal dari luar kota, seperti Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau dan Pontianak.
Kemeriahan yang dirasakan selama Festival Melayu berlangsung tidak terlepas dari tersemat_nya logo indah sebagai identitas dari Festival Melayu tersebut, 2 minggu sebelum Festival Melayu dilaksanakan logo dengan karakter Tanjak yang gagah menjulang didominasi warna kuning sebagai warna kebesaran Melayu sudah mengisi ruang – ruang beranda media sosial masyarakat Sekadau, sebagai bentuk antusiasme masyarakat dalam menyambut perayaan Festival Melayu Kabupaten Sekadau 2023.
Untuk memecah rasa penasaran khalayak semuanya, siapa sosok dibalik logo Festival Melayu Kabupaten Sekadau yang muncul di setiap spanduk ucapan yang berseleweran dimedia sosial ataupun cetak mulai dari kalangan pejabat, pengusaha, organisasi – organisasi kemasyarakatan, kegamaan dan lain -lain.
Ialah seorang anak muda yang akrab dengan sapaan Riza dan memiliki nama asli/Panjangnya Rahmat Hidayah, lahir dari pasangan Edy Suharto dan Tri Irwanni, sang ayah merupakan keturunan Melayu Sambas dan sang ibu Keturunan Melayu Nanga Mahap.
Rahmat menjelaskan bahwa ia selaku anak muda sangat senang dan bangga bisa dilibatkan secara aktif untuk mengambil peran dalam mensukseskan kegiatan Festival Melayu Kabupaten Sekadau tahun 2023.
“Saya merasa bangga bisa terlibat dan diberikan kepercayaan oleh panitia Festival dalam penggarapan logo untuk kegiatan yang luar biasa ini, sebuah pengalaman pertama saya selama menggeluti dunia Desain Grafis, dalam momentum yang indah ini saya melihat bahwa banyak anak – anak muda berperan sangat masif di berbagai sektor dan yang paling mahal ialah sebuah kepercayaan yang diberikan para orang – orang tua kita serta sebuah keberanian dan kepercayaan diri untuk berani mengambil kesempatan tersebut,” Jelasnya.
Dalam hal ini Ketua MABM Kabupaten Sekadau H. Syafi’I Yanto, S.E, M.Si juga memberikan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada Rahmat Hidayah selaku pendesain logo Festival Melayu Kabupaten Sekadau 2023.
“ini merupakan sebuah logo yang indah dan sangat mewakili daripada Kegiatan Festival Melayu Kabupaten Sekadau tahun 2023, kami dari pihak pengurus MABM Kabupaten Sekadau juga sangat menyambut baik dan antusias menggunakan baju dengan terpampang logo yang memiliki makna yang besar karya dari adik kita Rahmat Hidayah, kami berharap untuk anak – anak muda Melayu penerus kami kedepan bisa lebih banyak lagi memiliki kreativitas seperti ini, di tambah lagi peduli terhadap rumah kita Bersama yaitu Majelis Adat Budaya Melayu,” Terangnya.
Penutupan Festival Melayu Kabupaten Sekadau tadi malam di meriah langsung oleh Novi Isawara ( LIDA 2019 ) dan di ramaikan dengan artis pendukung Yulianti ( DA Akademi 2018 ) dan Rizka. (Mus)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS