Rekaman Video Pembuat Izajah Palsu, Minta Maaf dan Ngaku Dibayar 40 juta | Borneotribun.com

Senin, 14 Agustus 2023

Rekaman Video Pembuat Izajah Palsu, Minta Maaf dan Ngaku Dibayar 40 juta

Rekaman Video Pembuat Izajah Palsu, Minta Maaf dan Ngaku Dibayar 40 juta. 
Gambar ilustrasi ijazah palsu.
KETAPANG (BT) - Video berdurasi 17 menit 20 detik beredar terbatas dikalangan wartawan di Ketapang.

Video tersebut berisikan pengakuan dari dua orang bernama UH yang diketahui sehari hari berprofesi sebagai seorang Kepala Desa dan Yus mengaku sebagai tenaga honor di salah satu dinas di Ketapang.

Keduanya ngaku, sebagai orang yang disuruh mencarikan orang yang bisa membuat izajah paket A, B dan C dengan imbalan biaya sebesar Rp 40 juta. 

Rekaman video tersebut terjadi sekitar hari Kamis (9/08/23) di rumah Asmuni alias Haji Lakok saat keduanya di minta pertanggung jawaban karena H Lakok dinyatakan tak memenuhi syarat saat mendaftar sebagai bacaleg guna ikut Pileg 2024 akibat izajah yang dipakai tidak terdaftar di di dinas Pendidikan Ketapang alias izajah palsu 

Dalam pengakuanya, UH menceritakan, awalnya mengaku dihubungi H Lakok, dengan maksud meminta bantuan mencarikan orang yang bisa membuatkan ijazah paket A (SD), paket B (SMP) dan paket C (SMA) dengan imbalan sebesar Rp 40 juta.

"Saya ditelepon pak haji Lakok soal itu, saya belum beri jawaban karena memang saye tidak tahu. Namun sekitar 15 hari selepas pembicaraan saye dengan pak Lakok kemudian, saye didatangi kerumah saye oleh seorang yang saye kenal bernama Junai dan mengatakan ade. Selanjutnya, atas info tersebut kemudian diteruskan ke Lakok," tutur UR.

Karena hal ini tercium media, Dia diminta tanggung jawab oleh Lakok untuk memperbaiki dan meluruskan izajah palsu tersebut. 

"Saye hubungi Junai ngajak ketemukan orang-orang yang membuat izajah itu. Saye pun dak tahu kalo ini dipalsukan," kata UH.

Sementara itu, dari pengakuan Yus menjelaskan dihubungi orang bernama Deni yang dikenalnya saat mengurusi kegiatan bencana banjir di daerah Tanjung Medan. 

Deni katakan minta dicarikan orang yang bisa membuat izajah paket A, B dan C. 

Dari Deni, dikenalkanlah saya dengan seorang bernama Matdhori yang dilihatnya sering berpakaian PNS dan dikenalnya sebagai seorang oknum guru. 

"Saye dapat Informasi masyarakat, ade orang bernama Matdhori yang bise membuat izajah. Kemudian saye hubungi Matdhori agar dibuatkan izajah. Sistemnye KTP, KK dan foto. Ade 3 izajah yang saye minta buatkan yakni paket A, B, C," kata Yus. 

Tarif pembuatan izajah abal-abal tersebut dipatok sebesar Rp 2.5 juta dengan waktu paling lama tiga hari selesai. 

Dia mengaku tahu izajah tersebut palsu setalah mengecek izajah tersebut di dinas Pendidikan Ketapang dan heboh di media.

"Tahunya setelah saya, Deni dan ngecek ke dinas pendidikan Ketapang," katanya. 

Dihadapan Lakok kedua terduga pelaku itu ngaku meminta maaf dan menyebut masalah ini bukan ditimbulkan oleh Lakok tetapi kesalahan mereka.

"Saya berharap karena hal ini bukan salahnye dari pak haji Lakok jadi saya meminta agar nama baik pak Haji Lakok dapat dipulihkan seperti sedia kala," kata dua orang terduga aktor izajah palsu tersebut kompak. 

Penulis; Muzahidin.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar