KETAPANG (BT) - Kepala dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang, Ir Laurentius Sikat mengatakan, peluang pasar, dan ketersedian lahan menjadikan penilaian tujuh desa di 2 kecamatan dicanangkan sebagai kawasan agropolitan.
"Saat ini kita fokus siapkan infrastruktur di daerah agropolitan kita. Ada sekitar 9 ribu hektarlah lahan di 7 desa. Diharapkan daerah-daersh itu sebagai sumber pangan Ketapang seperti padi (beras) ataupun tanaman holtikuktura," katanya, Kamis pagi ini di Ketapang.
Sikat menjelaskan, ketujuh desa tersebut terdiri dari Desa Negeri Baru, desa Mekar Sari, desa Sungai Jawi (Kecamatan Benua Kayong). Kemudian desa Sungai Pelang, Sungai Besar, desa Pesaguan Kiri dan desa Sungai Bakau (kecamatan Matan Hilir Selatan-MHS).
Ia menyambung, fokus kegiatan adalah mempersiapkan infrastruktur lahan pertanian seperti jalan pertanian, saluran irigasi maupun bantuan kepada kelompok tani sesuai dengan karakteristik kawasan ataupun kebutuhan kelompok tani.
"Program pertanian banyak diarahkan disana, bantuan alat ataupun bibit, sedang diupayakan masuk baik bersumber dari dana APBD maupun dari kementrian," kata dia.
Menurut Sikat, dua kecamatan tersebut seperti diketahui terdapat banyak perusahaan. Kata dia, sampai sekrarang pasokan pangan kebutuhan perusahaan masih banyak didatangkan dari luar Ketapang.
"Kita berharap jika program ini berhasil, hasil petani kita ditampung oleh perusahaan disekitar agropolitan," tandas Sikat.
Sebelumnya, Pemkab Ketapang sudah menetapkan desa Pematang Gadung di Kecamatan Matan Hilir Selatan menjadi salah satu desa kawasan agropolitan.
Penetapan tersebut dilakukan dalam kegiatan seremonial dengan menekan tombol sirine tanda desa Pematang Gadung resmi jadi desa agropolitan. Kegiatan itu diresmikan oleh wakil Bupati Ketapang, H Farhan bersama dengan sejumlah pimpinan daerah pada Sabtu 6 Agustus 2022 yang lalu.
Oleh: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS