Kubu Raya, Kalbar - Peristiwa yang menggemparkan terjadi di Desa Sungai Raya Dalam, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Rabu (05/7/23) pukul 10.00 WIB. Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di depan ruko di dekat Gang Harum Manis Korpri.
Korban, yang telah diidentifikasi sebagai Rosid, seorang pria berusia 58 tahun dan merupakan warga Dusun Mulyorejo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Informasi ini dikonfirmasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya Dalam, Aiptu Hardi, yang saat itu berada di lokasi bersama warga setempat.
Salah seorang saksi, SI, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB. Ia dan beberapa warga lainnya melihat pria tersebut terbaring di depan ruko tanpa mengenakan baju, hanya mengenakan celana pendek. SI dan warga lainnya curiga dan mendekati pria tersebut untuk memastikan keadaannya. Setelah diperiksa, mereka menemukan bahwa pria itu telah meninggal dunia.
"Saat mengetahui bahwa pria tersebut telah tak bernyawa, saya segera menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya Dalam untuk dilakukan penyelidikan," ungkap SI di tempat kejadian.
Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Sungai Raya, AKP Hasiholan Saragih, yang sudah berada di lokasi, membenarkan penemuan mayat pria tersebut di depan ruko dekat Gang Harum Manis Korpri Desa Sungai Raya Dalam.
"Identitas jenazah ini adalah Rosid (58), seorang buruh harian lepas yang tinggal di Dusun Mulyorejo. Saat ditemukan, ia hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam, dan di pinggangnya terdapat sebuah tas wesbek yang berisikan dompet dan identitas jenazah. Posisi jenazah ketika ditemukan oleh warga setempat adalah terbaring telentang," jelas Saragih.
"Menurut keterangan Trisno, anak almarhum Rosid, ia dan orangtuanya bekerja di lokasi pengaspalan Jalan Korpri Sungai Raya Dalam. Sekitar pukul 09.35 WIB, ayahnya meninggalkan lokasi tersebut untuk beristirahat sejenak," tambahnya.
Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa Rosid menderita penyakit diabetes. Keluarga menolak untuk melakukan visum et repertum dan memilih membawa jenazah pulang ke rumah duka menggunakan mobil ambulance Puskesmas Korpri Sungai Raya Dalam.
"Jenazah saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Dusun Mulyorejo. Keluarga menolak untuk melakukan visum et repertum dan menerima bahwa kematian Rosidi disebabkan oleh riwayat penyakit diabetes yang dideritanya," tutup Saragih.
Kematian Rosid mengejutkan masyarakat setempat. Para tetangga dan kerabatnya merasa sedih atas kepergian Rosid, yang dikenal sebagai seorang buruh harian lepas yang rajin dan baik hati. Mereka menggambarkan Rosid sebagai sosok yang bekerja keras dan sangat mencintai keluarganya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian Rosid. Meskipun keluarga menolak melakukan autopsi, dokumen identitas dan kondisi jenazah tetap akan menjadi bahan investigasi. Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan kepada keluarga Rosid dan masyarakat sekitar.
Kematian Rosid juga menjadi pengingat bagi semua orang tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit kronis seperti diabetes. Penyakit ini memerlukan perawatan dan pengelolaan yang baik untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.
Kejadian ini juga memicu seruan kepada pemerintah setempat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan kondisi kesehatan mereka. Diharapkan tindakan ini dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Sementara itu, keluarga Rosid sedang merencanakan pemakaman yang layak untuk almarhum. Mereka berharap agar Rosid dapat dikenang sebagai sosok yang penuh dedikasi dalam pekerjaannya dan penuh kasih sayang dalam keluarganya. Semoga keluarga Rosid diberi kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi kehilangan ini.
(Tim Liputan)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS