Ketapang (BT) - Menarik, itulah kata yang tergambar dari kehadiran ratusan orang kader, simpatisan dan pengurus DPC Partai Demokrat Ketapang saat menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) ke kantor KPU Ketapang.
Menarik, karena Demokrat Ketapang saat datang ke KPU Ketapang itu dengan memakai atribut atau kelengkapan pakaian adat suku masyarakat yang berdiam di bumi ale-ale (julukan kabupaten Ketapang).
Atribut pakaian tersebut seperti topi jemulo yang menjadi ikon suku dayak, baju telok belanga warna kuning dipadu dengan kain songket sebagai simbol pakaian suku melayu serta kopiah motif ukiran suku dayak berwarna kuning keemasan.
"Karena di Demokrat ini partai nasionalis religius. Bukan partai agama. Bahkan ada calegnya dari etnis dayak, tionghoa, melayu, madura, mewakili suku-suku yang berdiam di Ketapang. Lengkap, semua etnis ada disini. Tapi, tetap hatinya di Demokrat," kata H Rasmidi, ketua DPC Demokrat Ketapang.
Pantauan Borneo Tribun di kantor KPU Ketapang, sekitar 500 orang rombongan partai berlogo bintang segitiga warna merah putih atau dikenal bintang mercy tersebut tiba di kantor KPU Ketapang sekitar pukul 14.50 wiba pada sabtu petang (13/05/23).
Pengurus inti seperti ketua DPC Demokrat Ketapang H Rasmidi, sekretaris Dodi Kurniawan dan bendahara H Rion Sardi menaiki kendaraan hias mirip perahu atau sampan warna biru dihiasi bendera partai Demokrat.
Sedangkan, kader, pengurus dan bacaleg kompak menaiki kendaraan roda empat dan sepeda motor.
Sehingga kehadiran rombongan partai dengan nomor urut 14 itu membuat jalan raya depan kantor KPU sedikit macet.
Kendaraan para serdadu Demokrat tersebut diarahkan parkir oleh petugas menumpang toko swalayan yang letaknya bersebelahan dengan kantor KPU Ketapang.
Seusai proses pemeriksaan berkas, ketua DPC partai Demokrat Ketapang, H Rasmidi menjawab pertanyaan terkait target kursi dan komposisi Bacaleg yang dicalonkan sebagai Caleg DPRD Ketapang.
"Semua Bacaleg yang kami daftarkan saat ini merupakan caleg berpotensi suara. Ada pengusaha, mantan birokrat bahkan ada Kades aktif mundur dan masuk nyalon ke kita," kata Rasmidi.
Oleh: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS