Sukadana (BT) - Gusti Muhammad Hukma, Raja ke VIII kerajaan Simpang Matan Kayong Utara mengatakan Pemkab Kayong Utara segera merealisasikan pembangungan keraton kerajaan Simpang.
Namun begitu, raja Hukma mengaku masih merembukkan tekhnis pembangunan keraton tersebut bersama kerabat keraton.
Hal itu diungkapkan Gusti Hukma seusai dirinya bersama pengurus Yayasan Sultan Muhammad Djamaludin diundang dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada 24 Mei lalu membicarakan percepatan tekhnis pembangunan keraton dikutip dari laman blogspoot kerajaan simpang yang di posting akun facebook Miftahul Huda Simpang Mandiri, minggu (28/03/23).
“Kami akan berunding kembali dengan kaum kerabat mengenai kabar baik ini, sekaligus merembukkan tekhnis pembangunan agar semua merasa memiliki, mohon doanya pada semua masyarakat Simpang dan Kayong Utara supaya dapat berjalan dengan baik” kata Gusti Hukma.
Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kayong Utara Rahadi Usman menyampaikan, anggaran pembangunan tersebut bersumber dari APBD tahun 2023 dengan besar 500 juta.
Rahadi menegaskan, pembangunan ini adalah menunaikan janji dan komitmen Bupati Kayong Utara untuk memajukan nilai-nilai seni dan budaya daerah terutama janji membangun keraton kerajaan Simpang Matan.
“kami menjalankan perintah dari pak Bupati untuk mengurus pembangunan Keraton simpang, dan alhamdulillah beliau serius dan sudah ada anggarannya. Nilai anggaran 500 juta ini adalah dasar untuk pembangunan keraton awal, walaupun belum sempurna namun kedepan jika sudah berdiri, insyaallah akan ada lagi upaya berikutnya. Yang penting saat ini targetnya Keraton Simpang berdiri dahulu” kata Rahadi Usman.
Kabarnya, lokasi keraton itu berada di tengah kota kecamatan yakni di lapangan volly komplek pasar daerah Teluk Melano atau berhadapan dengan kantor pos Teluk Melano yang awalnya kantor pos tersebut diketahui adalah keraton kerajaan Matan.
Oleh: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS