KAYONG UTARA - Bantuan tempat Penampung Air Hujan atau PAH diduga akan dijadikan alat kampanye oleh oknum bacaleg salah satu partai pengusung Bupati Kayong Utara Citra Duani saat Pilkada 2018 lalu.
Seorang sumber warga Sukadana Kayong Utara berinisial Um berkata, soal modus yang dijalankan oknum itu.
Kata Um, jika warga mau menerima PAH tersebut, maka diharuskan menyerahkan identitas diri (KTP) dan membuat janji akan memilih dirinya dan Bupati Citra Duani saat Pileg dan Pilkada 2024.
Ajakan itu disertai ancaman, jika tidak dilakukan maka bantuan tersebut akan ditarik dan akan dipersulit saat ada program-program sejenis disalurkan pemerintah.
"Yang bisa nrima (dapat) bantuan ini jika bisa serahkan identitas diri dan janji akan milih dirinya (penyalur bantuan) saat pileg dan saat pak Cit (Citra Duani) maju jadi bupati lagi," ungkap sumber itu lewat telepon pada Selasa malam (04/03).
Ia mengungkapkan inisial nama pihak penyalur bantuan tersebut berkode Jul alias AT, warga Sukadana kelahiran desa Nipah Kuning kecamatan Simpang Hilir.
Sambung dia, AT dikenal sebagai sahabat dekat dan orang kepercayaan dengan sebutan sebagai asisten pribadi Bupati Citra, bahkan kerap didengar namanya menjadi koordinator proyek APBD dan mengurus kepentingan Bupati.
"Katanya dia mau nyaleg nanti dari partai pak Cit," ujarnya.
Iwan, warga desa Nipah Kuning saat ditanya mengatakan bantuan itu berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan Artha Graha grup yakni PT CUS dan JV.
Bantuan tersebut akan diterima oleh warga kecamatan Simpang Hilir.
Dan Jul alias AT adalah orang yang dipercayakan Bupati Citra mengurus bantuan tersebut terutama di dusun Sungai Jambu.
"Dari Artha Graha Grup, Csr. Yang serahkan si Juliata, asisten pribadi Bupati," ujarnya.
"Katanya, orang yang dikasi adalah orang-orang yang pasti milih dia (Juliata). Belum banyak (warga) yang dapat," katanya.
Soal bantuan tersebut dikonfirmasi Humas PT Cipta Usaha Sejati (CUS) Hidayat.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut diserahkan pada Pemkab Kayong Utara yang diterima oleh Bupati pada 7 Februari 2023.
"(Diterima) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Pak Bupati. (Berupa) 250 unit PAH kapasitas 250 liter dan 3 unit kapasitas 5 ribu liter," kata Hidayat, Rabu (05/03/23).
Terkait pihak penerima, Hidayat mengatakan telah menyerahkan kepada Pemkab Kayong Utara.
Hidayat tidak merespon jika bantuan tersebut ada indikasi dipolitisasi oknum sahabat dekat Kepala Daerah Kayong Utara.
"Kalau pembagiannya kami gak monitor, karena memang pak Bupati yang menetukan sasarannya," ujar dia.
Borneo Tribun berupaya menghubungi Bawaslu Kayong Utara guna meminta tanggapan aksi tersebut meski belum diperoleh bahan keterangan.
Sementara usaha menanyakan ke AT sudah dilakukan dengan mencari pihak-pihak yang mengenal dengan AT.
Bantuan PAH tersebut saat ini belum disalurkan maksimal pada masyarakat. Alat tampung air itu kini masih dismpan di pekarangan rumah kerabat AT di salah satu dusun di desa Nipah Kuning.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara menerima bantuan untuk masyarakat KKU sejumlah tangki air dari Artha Graha Peduli (AGP) melalui unit usaha PT. Pasifik Agro Sentosa (PAS) bersama anak perusahaan PT. Cipta Usaha Sejati (CUS) dan PT. Jalin Vaneo (JV).
Penampung air itu secara simbolis diterima langsung oleh Bupati Kayong Utara, Citra Duani didampingi General Manager PT. CUS, Ridwan Ginting dan General Manager PT. JV, Maratua Siahaan di Dermaga Pelabuhan Teluk Melano pada Selasa 7 Pebruari 2023.
Menurut Bupati, tangki air ini akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat dikhususkan kepada masyarakat yang kurang mampu.
"Ini kita bagikan gratis kepada masyarakat yang datanya ada di Pak Camat maupun Kepala Desa. Dan ini untuk masyarakat seluruh kecamatan di Kayong Utara (enam). Banyak masyarakat yang belum mampu untuk pengadaan bak air di rumah-rumahnya. Namun ini seiring upaya kita mengalirkan air di Sukadana ke Simpang Hilir ini," Kata Bupati saat itu.
Oleh: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS