Banda Aceh – Polisi memeriksa tiga saksi terkait dengan dugaan penggunaan bom molotov yang menghanguskan dua lapak pedagang kaki lima di Waduk Pusong, Kota Lhokseumawe.
Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe, Aceh, yang dipimpin oleh Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto dan Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Zeska Julian Taruna Wijaya, sedang menyelidiki kasus tersebut.
Ketiga saksi tersebut merupakan warga setempat, dan pemeriksaan dilakukan untuk mengumpulkan data dan keterangan terkait bom molotov di lapak pedagang kaki lima di Waduk Pusong.
Tujuannya adalah untuk mengungkap motif dan pelaku yang melempar bom molotov.
Selain memeriksa saksi-saksi, tim Laboratorium Forensik Polres Lhokseumawe juga telah mengunjungi lokasi untuk mengidentifikasi apakah benar lapak pedagang kaki lima dibakar dengan bom molotov atau tidak.
Hasil identifikasi awal menunjukkan adanya pecahan botol di sekitar lapak yang terbakar, namun belum bisa dipastikan apakah pecahan botol tersebut berasal dari bom molotov atau hanya botol yang pecah akibat kebakaran.
Polisi belum mengetahui motif terkait kasus ini dan masih menunggu hasil laboratorium forensik yang dijadwalkan pada hari Kamis (2/3).
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (24/2) sekitar pukul 05.20 WIB, ketika dua lapak pedagang kaki lima milik warga di kawasan Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe dibakar dengan bom molotov oleh orang tak dikenal.(*)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS