 |
| Sekali Dalam Satu Tahun, Rasa Nyale Khas Lombok Cukup Unik. |
JAKARTA - Lombok merupakan pulau Indonesia yang terletak di bagian barat Kepulauan Sunda Kecil, dengan Laut Jawa di utara dan Samudra Hindia di selatan.
Pulau ini merupakan bagian dari provinsi Nusa Tenggara Barat dan terletak di sebelah timur Bali.
Lombok terkenal dengan pantainya yang indah, perbukitan dan pegunungan hijau subur, dan budaya tradisional Sasak.
Pengunjung pulau dapat menjelajahi ibu kota Mataram yang semarak, melakukan trekking di Taman Nasional Rinjani, mengunjungi Pura Lingsar yang bersejarah, dan bersantai di pantai pasir putih Senggigi dan Kuta yang menakjubkan.
 |
| Sekali Dalam Satu Tahun, Rasa Nyale Khas Lombok Cukup Unik. |
Baik Anda tertarik dengan aktivitas luar ruangan, pengalaman budaya, atau sekadar bersantai di pantai, Lombok memiliki sesuatu untuk ditawarkan kepada semua orang. Salah satunya memiliki ragam kuliner khas yang nikmat, diantaranya hidangan nyale.
Nyale merupakan hidangan spesial khas masyarakat setempat yang biasa dinikmati sekali dalam satu tahun, yakni pada Festival Bau Nyale yang tahun ini jatuh pada Februari.
"Saat waktunya tiba, masyarakat Lombok akan berbondong-bondong memburu Nyale di sejumlah pantai, salah satunya Pantai Seger Kuta," kata peneliti Ilmu Kajian Budaya Universitas Pendidikan Mandalika Lalu Ari Irawan, Jumat kemarin (10/2/2023).
Hidangan itu bisa unik karena sedikit berbeda dengan kuliner di Lombok pada umumnya. Nyale adalah bahasa lokal untuk hewan sejenis cacing laut.
Hidangan laut itu bisa diolah menjadi berbagai santapan. Warga lokal biasa menyajikan nyale dalam bentuk pepes, goreng, atau menjadi hidangan berkuah santan.
Bak sashimi ala Jepang, beberapa dari mereka juga senang nyale mentah.
Rasa nyale cukup unik, aromanya serupa dengan makanan laut pada umumnya. Tekstur nyale yang telah dimasak mirip pula seperti hati ayam, dibalut dengan bumbu rempah khas Lombok yang pedas dan lezat.
Nyale bukan sekedar hidangan, masakan ini memiliki sejarah panjang yang berasal dari cerita legenda lokal "Putri Mandalika" yang dipercayai oleh masyarakat Lombok.
 |
| Sekali Dalam Satu Tahun, Rasa Nyale Khas Lombok Cukup Unik. |
Putri Mandalika menceburkan diri ke laut akibat suatu permasalahan yang pernah ada pada masa kerajaan di Lombok. Konon setelah sang putri tenggelam di laut, muncul binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak, yang kini disebut sebagai Nyale.
Masyarakat Lombok percaya bahwa binatang itu adalah jelmaan Putri Mandalika.
Keteika Festival Bau Nyale tiba, mereka akan berlomba-lomba mengambil binatang itu sebanyak-banyaknya untuk diolah menjadi ragam hidangan sebagai simbol rasa cinta kasih.
Oleh : Pamela Sakina/Antara
Editor : Yakop
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
