Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Janji Tambahkan Bantuan Dana Sebesar Rp1,5 Triliun | Borneotribun.com

Senin, 20 Februari 2023

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Janji Tambahkan Bantuan Dana Sebesar Rp1,5 Triliun

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Janji Tambahkan Bantuan Dana Sebesar Rp1,5 Triliun
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (tengah) ikut membantu personel militer AS membawa bantuan bagi korban gempa, di Pangkalan Udara Incirlik dekat Adana, Turki, Minggu 19 Februari 2023.
TURKI - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menjanjikan tambahan bantuan kemanusiaan senilai $100 juta ke Turki, setelah mengunjungi Turki tenggara yang terpukul keras oleh gempa hari Minggu.

Blinken tiba di Turki hari Minggu untuk kunjungan resmi dan diskusi tentang bagaimana Washington dapat terus membantu Ankara, yang sedang bergulat setelah gempa dahsyat yang menewaskan puluhan ribu orang.

Setelah mendarat di Pangkalan Udara Incirlik, Blinken melakukan tur helikopter ke daerah yang dilanda gempa bersama Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

Blinken kemudian mengunjungi pusat logistik bantuan dan membantu personel militer memuat bantuan kemanusiaan.

"Saya baru saja mendapat kesempatan untuk terbang hari ini untuk melihat beberapa kehancuran [dari gempa bumi] dan sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata," kata Blinken kepada wartawan.

“Hari ini, saya dapat mengumumkan bahwa kami akan memberikan $100 juta lagi untuk membantu mereka yang paling membutuhkannya,” katanya.

Sejak gempa melanda, AS telah mengirim tim pencarian dan penyelamatan ke Turki serta pasokan medis, penghancur beton, dan tambahan bantuan kemanusiaan senilai $85 juta yang juga mencakup Suriah.

Gempa berkekuatan 7,8 mengguncang tenggara Turki dan tetangga Suriah pada 6 Februari, menewaskan lebih dari 45.000 orang dan menyebabkan satu juta lebih kehilangan tempat tinggal. Kerugian ekonomi akibat bencana alam tersebut diperkirakan mencapai miliaran dolar.

Blinken mengakui bahwa ada rintangan logistik serius yang menghalangi pengiriman bantuan ke Suriah. Namun dia berjanji untuk meningkatkan upaya bantuan meskipun ada sanksi AS saat ini terhadap rezim Suriah.

"Kami akan melakukan semua yang kami bisa, termasuk, misalnya, memastikan tanpa keraguan bahwa sanksi apa pun yang dijatuhkan pada Suriah tidak akan mempengaruhi pengiriman bantuan kemanusiaan," katanya.

Blinken kemudian berterima kasih kepada staf Badan Pembangunan Internasional AS atas upaya mereka membantu para korban gempa.

Selain bantuan gempa, agenda utama lainnya dalam kunjungan Blinken ke Turki adalah penghentian proses penerimaan Swedia dan Finlandia ke dalam NATO, yang sejauh ini enggan diratifikasi oleh Turki, dengan alasan bahwa Swedia, khususnya, telah menyembunyikan apa yang dikatakan Turki. adalah anggota kelompok teroris. Ankara baru-baru ini mengindikasikan hanya akan menyetujui Finlandia.

Swedia dan Finlandia tahun lalu menandatangani pakta pertahanan trans-Atlantik, alias NATO, setelah Rusia menginvasi Ukraina. Namun, mereka menghadapi keberatan tak terduga dari Turki, dan sejak itu berusaha mendapatkan dukungan Ankara. [rd/ka]

Oleh: VOA Indonesia
Editor: Yakop

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar