PONTIANAK, KALBAR - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji S.H., M.Hum., menghadiri Rapat Koordinasi Awal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke XI Tahun 2023, di Ruang Rapat Senat Universitas Tanjungpura Pontianak, Selasa (7/2/2023).
Rapat perdana yang dipimpin langsung Rektor Universitas Tanjungpura Prof. Dr. H. Garuda Wiko S.H., M.Si., ini membahas berbagai persiapan dalam rangka kegiatan KKN Kebangsaan ke XI, yang mana Provinsi Kalbar dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
KKN Kebangsaan merupakan kegiatan akademik sesuai program yang diadakan penyelenggara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali secara bergantian oleh Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) di wilayah barat dan Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN KTI) di wilayah timur dengan melibatkan semua perguruan tinggi.
Rencananya dua daerah yang akan menjadi lokus kegiara ini yakni Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang Adapun tema yang diambil pada tahun 2023 adalah 'Meneguhkan Nilai-nilai Kebangsaan Untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Wilayah Perbatasan’.
“Satu kebanggaan bagi Kalbar menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan 2023, karena apalagi dipilihnya daerah perbatasan dan saya berharap mahasiswa bisa belajar dan menambah pengalaman dari apa yang ada disini (kalbar)", ungkap Sutarmidji.
Dalam sambutannya, Gubernur Sutarmidji berharap kepada para Mahasiswa yang mengikuti KKN Kebangsaan ke XI dapat mengedukasi dan mempromosikan desa-desa yang berada di daerah perbatasan.
“Tujuan KKN Kebangsaan ini untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme mahasiswa serta mendorong dan memacu kegiatan pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi di daerah terutama di pedesaan yang berbatasan langsung dengan negara lain,” terangnya.
Pasalnya, saat ini Provinsi Kalbar memiliki 2045 Desa dimana hampir seluruhnya masuk dalam kategori sebagai Desa Mandiri dan Desa Berkembang.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang yang direncanakan sebagai lokasi KKN Kebangsaan ini, hampir keseluruhan desanya dikategori sebagai Desa Maju dan Desa Mandiri.
“Untuk Kabupaten Sambas sudah tidak ada Desa Sangat Tertinggal dan sudah tidak ada Desa Tertinggal, jadi yang ada itu hanya Desa Berkembang, Desa Maju dan Desa Mandiri."
"Oleh karenanya diharapkan hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk membangun daerahnya masing-masing setelah kembali dari KKN Kebangsaan", harapnya.
Lanjutnya, membangun Desa merupakan salah satu program Pemerintah Pusat untuk membangun pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya dari pinggiran. Sehingga menguatkan pertumbuhan nasional dari berbagai sektor lainnya, seiring dengan harapan yang diinginkan oleh Pemerintah Pusat.
Sementara itu, Rektor Prof Garuda Wiko mengutarakan dengan adanya KKN Kebangsaan ke XI Tahun 2023 ini diharapkan mampu memperkokoh rasa cinta tanah air dalam rangka memajukan daerah perbatasan, dan mendukung 4 pilar nasional melalui program KKN Kebangsaan serta penguatan ketahanan nasional dan semangat nasionalisme dalam menangani kasus putus sekolah, stunting, kekerasan perempuan dan anak serta kejahatan lintas batas dan pemberdayaan masyarakat perbatasan.
"Dan tak kalah penting dengan adanya program ini dapat mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat serta digitalisasi komoditi dalam mendukung kedaulatan pangan, potensi wisata dan penguatan pemberdayaan desa dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat perbatasan", pungkasnya. (aws)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS