PONTIANAK, KALBAR – Pelaku bernama Supriyono diketahui lahir pada tanggal 24 Februari 2001, di hari ulang tahunnya dia nekat membunuh seorang ojek online di Pontianak.
Kejadian tersebut bermula saat Supriyono memesan ojol di Jalan Kom Yos Sudarso Kecamatan Pontianak Barat dengan tujuan Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap.
Dipertengahan jalan yang sepi, tepatnya perkebunan kelapa parit Bujang Taro, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Supriyono melakukan aksinya dengan menghabisi korban dan mengambil barang milik korban hingga motor roda dua milik korban.
Warga menemukan korban dengan kondisi tergeletak di tepi parit bersimbah darah. Sementara motor, dompet dan satu unit telepon genggam milik korban raib.
Achmad Faisal Driver Ojol Jadi Korban Pembunuh di Sungai Rengas
Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kubu Raya yang dipimpin oleh Iptu Indrawan Wirasaputra begerak cepat melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku yang menghabisi nyawa Achmad Faisal Driver Ojol di Sungai Rengas.
Atas perintah Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, Kasat Reskrim beserta anggotanya pun berhasil menangkap terduga pelaku.
Informasi yang didapatkan, terduga pelaku ditangkap disalah satu seteher kapal penumpang di Kubu Raya. Terduga pelaku tak berkutik saat disergap anggota kepolisian.
Terduga pelaku pun kini sudah diamankan dan akan digiring ke Polres Kubu Raya.
Diketahui pelaku diduga bernama Supriono berusia 22 tahun, seorang buruh harian lepas, kelahiran Kebumen Jawa Tengah.
Tak hanya menangkap terduga pelaku, melainkan kepolisian juga berhasil mengamankan sepeda motor milik Achmad Faisal dengan nomor polisi F 2309 AAB
Sebelumnya diketahui, kepolisian melakukan proses otopsi terhadap jasad Achmad Faisal (33) pasca ditemukan tewas di Parit Timur Jalan Bujang Taro, Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu 25 Februari, dini hari.
Proses otopsi tersebut berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar.
“Saat ini Jenazah korban sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk dilakukan otopsi lebih lanjut guna mengungkap penyebab kematiannya dan pihak keluarga sudah dihubungi oleh petugas,” terang Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade.
Menurut Aipda Ade, saat ini Sat Reskrim yang dipimpin langsung oleh Iptu Indrawan Wirasaputra sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga menghabiskan nyawa dan mengambil barang-barang korban.
“Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,”kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya.
Lanjut Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, setelah dilakukan identifikasi oleh Tim INAFIS Polres Kubu Raya, diketahui tubuh korban terdapat sejumlah luka benda tajam.
“Diduga driver ojol ini menjadi Korban pembunuhan, dugaan ini dikuatkan dengan hasil luka yang didapati oleh fisik korban yakni luka pada leher belakang dan depan, dagu serta luka di telapak tangan,”jelas Aipda Ade.
Ditambahkan Aipda Ade, bahwa Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Indrawan Wira Saputra bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Kubu Raya melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dugaan pembunuhan ini, sesuai dengan perintah langsung Kapolres Kubu Raya. Adapun beberapa barang korban, seperti sepeda motor dan telepon genggam hilang.
Pengemudi Ojol Yang Tewas Dibunuh Tinggalkan Istri dan Seorang Anak
Dikutip dari PontianakPost (26/2/2023), Achmad Faisal (33), pengemudi ojek online yang ditemukan tewas di tepi parit Bujang Taro, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, meninggalkan seorang istri dan anak perempuan berusia dibawah lima tahun.
Dari video yang beredar di grup WhatsApp wartawan, di tempat kejadian istri korban datang ke tempat kejadian setelah mendapat kabar jika suaminya ditemukan meninggal.
Istri korban tampak menangis histeris melihat kondisi suaminya yang sudah tidak bernyawa.
Beberapa ibu-ibu yang melihat kondisi itu, langsung berusaha menenangkan istri korban.
“Ya Allah, dia orang baik ya Allah,” ucap istri korban, Sisi Yolanda.
Sebelum ditemukan meninggal, istri korban mengirim informasi ke grup WhatsApp informasi menanyakan keberadaan suaminya, karena hilang kontak sejak Jumat 24 Februari sekitar pukul 21.30.
Dalam chat tersebut istri korban, menyampaikan ke khawatirannya tentang keberadaan suaminya, lantaran menerima orderan penumpang seorang laki-laki.
“Assalamualaikum, teman-teman bagi yang melihat suami saya, bisa hubungi saya. Tolong kabari. Terakhir beliau ngambil penumpang di daerah Jeruji TPS ngantar ke Sungai Rengas,” isi chat istri korban di grup informasi WhatsApp.
(Yakop/Ian)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS