Wagub Kalbar Dengarkan Keluh Kesah Para Nelayan Desa Padang | Borneotribun.com

Kamis, 10 November 2022

Wagub Kalbar Dengarkan Keluh Kesah Para Nelayan Desa Padang

Wagub Kalbar Dengarkan Keluh Kesah Para Nelayan Desa Padang
Wagub Kalbar Dengarkan Keluh Kesah Para Nelayan Desa Padang. (Adpim Pemprov Kalbar)
Kayong Utara - Di hari ketiga dalam kunjungan kerjanya, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. berkesempatan untuk berdialog (diskusi) bersama para Nelayan di Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata, Selasa (8/11/2022).

Ini merupakan sejarah pertama kalinya seorang Wakil Gubernur yang berkunjung dan berdialog langsung bersama para nelayan yang ada di Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata Kabupaten Kayong Utara.

Dalam penyampaiannya dihadapan para nelayan, Wagub Kalbar menceritakan pengalamannya menjabat sebagai Bupati Mempawah, dan telah mengetahui apa umumnya yang diinginkan oleh para nelayan.

"Pengalaman disinilah saya menangani bagaimana para nelayan bisa mendapatkan hasil yang lumayan dan juga nilai jualnya tinggi. Problem nelayan seperti itu karena terkadang marketnya yang menjadi masalah karena hasil melimpah kadang-kadang penjualannya susah dan penjualannya mudah pun biasa dibeli para tengkulak dengan harga murah," jelas Norsan.
Wagub Kalbar Dengarkan Keluh Kesah Para Nelayan Desa Padang
Wagub Kalbar Dengarkan Keluh Kesah Para Nelayan Desa Padang.
Dirinya berusaha memberikan solusi kepada para nelayan agar bisa melaut dengan mudah dan mendapatkan hasil sehingga bisa menjualnya dengan harga yang tinggi.

"Untuk penampung hasil laut yang diperoleh nanti akan di datangkan investor yang bergerak di usaha perikanan. Dia (Investor) siap membeli hasil laut bapak (nelayan) dengan harga tinggi dan yang terpenting ada penampungnya dulu, jangan sampai nanti bapak dapat banyak tidak ada penampungnya," ungkap mantan bupati mempawah dua periode ini.

Kemudian Wagub Kalbar juga menyarankan kepada para nelayan di Desa Padang untuk membuat wadah koperasi yang mewadahi para nelayan tersebut.

"Buat wadah koperasi yang nantinya mewadahi bapak-bapak (para nelayan), kalau kesulitan regulasi aturan nanti sampaikan ke Bupati dan Saya untuk di Provinsi, kami siap untuk membantu. Jadi kalau sudah ada koperasi para nelayan tidak akan di ombang-ambing oleh tengkulak. Disitu nanti ada uang simpan pinjam, kebetulan mau pergi ke laut pas uang tidak ada bisa pinjam dan bayarnya juga tidak dikenakan bunga yang besar dan bapak (para nelayan) juga tidak tertekan oleh tengkulak dengan harga beli yang semaunya," jelas Ria Norsan.

(ian/irf)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar