Kegiatan Pelatihan Revolusi Mental di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar yang bertempat di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalbar. (Adpim Pemprov Kalbar) |
Kegiatan yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Kalbar ini merupakan Program Nasional yang dicetuskan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tahun 2014 dalam memperkokoh kedaulatan, meningkatkan daya saing serta mempererat persatuan bangsa.
Kegiatan Pelatihan Revolusi Mental di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar yang bertempat di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalbar. (Adpim Pemprov Kalbar) |
Kemudian dari aspek pembinaan mental, harus dilakukan sejak usia dini. Hal ini untuk menumbuhkembangkan nilai positif dari pribadi seseorang dari kecil sehingga terbiasa hingga dewasa.
"Di salah satu negara maju yaitu negara Jepang, saya melihat anak - anak kecil, sudah ditanamkan dengan nilai - nilai kepribadian yang kita anggap sederhana. Mereka tidak muluk - muluk. Mereka diajarkan bagaimana cara mengantri yang baik dan bersabar. Guru - guru disana tidak khawatir apabila anak - anak didik mereka tidak memiliki nilai kognitif yang tinggi (pintar), namun mereka lebih khawatir apabila anak - anak murid mereka tidak bisa antri dan egois", jelas Harisson.
Dirinya menuturkan, bahwasanya revolusi mental itu terbentuk dengan sendirinya karena keikhlasan dari pribadi yang bersangkutan untuk menjadi lebih baik.
"Bahwasanya dalam revolusi mental, tidak berdiri sendiri melainkan banyak faktor. Seperti penerapan core value ASN Berakhlak. Ini sejalan dengan apa yang diutarakan Bapak Gubernur selama ini, dimana beliau menjelaskan ada 4 poin penting kunci kesuksesan seseorang. Pertama memiliki kejujuran, disiplin, dukungan dari orang terdekat serta memiliki kemampuan (skill)", ungkap Harisson.
Kegiatan Pelatihan Revolusi Mental di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar yang bertempat di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalbar. (Adpim Pemprov Kalbar) |
"Kalau Pemprov Kalbar mau berhasil, harus mampu menghasilkan / mencetak kader ASN yang memiliki loyalitas dan berintegritas tinggi. Mampu menyelesaikan tugas, sampai benar - benar tuntas, dan harus militan," tutup Harisson.(nzr)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS