Pemprov Bentuk Pokja Revitalisasi Ekosistem Mangrov Kalbar | Borneotribun.com

Kamis, 10 November 2022

Pemprov Bentuk Pokja Revitalisasi Ekosistem Mangrov Kalbar

Pemprov Bentuk Pokja Revitalisasi Ekosistem Mangrov Kalbar
Pemprov Bentuk Pokja Revitalisasi Ekosistem Mangrov Kalbar.
Pontianak - Mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Asisten Administrasi dan Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Asisten III) Drs. H. Alfian Salam, M.M., membuka Rapat Koordinasi dan Pengukuhan Anggota Kelompok Kerja Mangrove Daerah Provinsi Kalimantan Barat yang bertempat di Hotel Golden Tulip Pontianak, Rabu (9/11/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mensinergikan pengelolaan mangrove antara Pemprov, Pemkab dan Multipihak dalam pengelolaan ekosistem mangrove sebagai tindak lanjut penyiapan penyusunan kebijakan, strategi, program dan indikator kinerja dalam rangka Optimalisasi Pengelolaan Ekosistem Mangrove di wilayah Kalbar.

Mengawali sambutan,  Asisten III mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalbar (Dinas LHK Prov Kalbar) ini.

"Atas nama Pemprov Kalbar, meyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Diharapkan melalui Kelompok Kerja ini, kedepannya pengelolaan mangrove di Kalbar menjadi lebih baik dan optimal. Tentunya keberadaan Pokja Mangrove Daerah menjadi bagian penting dalam pembangunan lingkungan hidup di wilayah Kalbar", ungkap Alfian dalam pidatonya.

Dirinya menambahkan, dengan diperbaharuinya Pokja Mangrove Kalbar, berdampak pada percepatan dan optimalisasi dalam pengelolaan mangrove kedepannya.

"Pola - pola koordinasi dan pola kolaborasi yang memang harus diintensifkan untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas yang kita jalankan. Terlebih,  banyak persoalan dan tantangan yang kita hadapi, namun kita memiliki optimisme untuk mencapai hasil - hasil terbaik.  Melalui kegiatan ini, mudah - mudahan dapat dihasilkan kesepakatan - kesepakatan, rumusan kebijakan yang dapat ditempuh dalam upaya mengembangkan pengelolaan mangrove daerah Kalbar.", tambahnya.

Untuk diketahui, Indonesia memiliki mangrove terluas yang ada di Dunia dan keanekaragaman strukturnya yang paling bervariasi. Ekosistem mangrove memiliki manfaat sebagai fungsi Konservasi, Pendidikan, Ecotourism dan Identitas Budaya serta menjaga stabilitas pantai.

"Kondisi mangrove belakangan ini dalam tekanan, kerusakan diakibatkan aktivitas manusia, yang hanya mengutamakan aspek ekonomi, dan mengesampingkan ekologi. Ekosistem mangrove Kalbar ini sendiri seluas hampir 200 ribu Hektar dan memiliki garis pantai mangrove sekitar 2.000an Km. Kita juga memiliki 40 jenis Mangrove, 30 jenis Pohon, 3 jenis Semak, 3 jenis Palem, 2 jenis Liana dan 1 jenis Paku Pakuan. Kita memiliki 2 spesies mangrove yang tergolong langka yakni, Bruguiera Hainesii dan Candelia candle. Dan Bruguiera Hainesii tidak lebih dari 300 pohon di dunia. Ini patut kita jaga bersama", tegas Alfian.

Mengakhiri sambutannya, Asisten III mengharapkan rehabilitasi ekosistem mangrove memang mutlak untuk harus segera dilaksanakan guna memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan daya dukung produktivitas dan perannya sebagai sistem penyangga kehidupan.

"Bagi daerah yang telah memiliki Pokja Daerah Kalbar, perlu segera melakukan revitalisasi yang menginduk kepada Pokja Nasional. Kita mengharapkan dengan Pokja yang ada, dengan jumlah anggota yang cukup besar, kolaborasi dan koordinasi menjadi semakin efektif. Karena kita yakin bahwa kehadiran Kelompok Kerja ini dapat memberikan manfaat dalam rangka mengelola ekosistem mangrove yang ada di wilayah Kalbar. Kita ingin banyak hal yang bisa dihasilkan oleh Pokja Mangrove ini, kita ingin banyak mendapatkan memasukkan hasil pemikiran dari Kelompok Kerja Kalbar, agar dapat semakin intensif dan edukatif dan berkesinambungan", tutup Alfian.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas LHK Provinsi Kalbar Ir. H. Adi Yani, M.H.., Kepala Balitbang Prov Kalbar Dr. Herkulana Mekaryani, M.Si., Akademisi, NGO / LSM terkait lingkungan serta Para Pegiat Lingkungan Hidup khususnya Ekosistem Mangrove.

(ian/nzr)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar