Fhoto : Maulid Tradisional Di Masjid Jami’ Al-Muttaqin, Desa Peniti, Sekadau Hilir (BorneoSekadau/Mus) |
Sekadau, Kalbar - Panitia Masjid Jami Al-Muttaqin menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Mandi Beladau di sungai Kapuas bersama Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) di Masjid Jami’ Al-Muttaqin, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir 11 rabiul awal 1444 Hijriah, Minggu (06/11/2022).
Ketua MTAMT Sekadau, Abdul Bakar dalam sambutannya menuturkan Maulid Tradisional ini dilakukan selama empat bulan ke depan, yang mana dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara keliling dari masjid ke masjid Se-Kabupaten Sekadau dan sekitarnya yang meliputi tiga zona.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan Maulid Tradisional di Masjid Jami’ Al-Muttaqin. Ada rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin. Dari kegiatan ini memunculkan kembali semangat kebersamaan, kekeluargaan umat Islam,” Ucapnya.
Abdul Bakar juga mengucap syukur, melalui Maulid Tradisional ini umat berkumpul mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hal ini dilakukan untuk mensyiarkan agama Islam. Untuk itu, Abdul Bakar berharap pelaksanaan Maulid Tradisional ke depannya semakin baik lagi.
Seperti diketahui, Kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu masuk dalam zona 1 pelaksanaan Maulid Tradisional MTAMT Sekadau. Sementara zona 2 meliputi Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap. Sedangkan zona 3 meliputi wilayah Belitang.
“Jadwal ini sudah kita susun dan rancang jauh sebelum kegiatan peringatan Maulid ini dilakukan dan sudah berkoordinasi dengan seluruh pengurus Masjid. Jadi seluruh masjid yang ada di Kabupaten Sekadau telah diberikan jadwal dan sesuai jadwal kita laksanakan secara bertahap dimulai pada hari Sabtu dan Minggu termasuk hari libur hingga selesai,” Terangnya.
Ia berharap, melalui kegiatan Maulid Tradisional ini dapat menjadi kekayaan budaya dan penerapan ilmu agama di masyarakat.
“Karena selain diisi dengan syiar dan dzikir, juga ada gunting rambut anak-anak dan doa bersama. Tentunya ini bertujuan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT,” Harapnya.
Kapolsek Sekadau hilir Iptu Kuswiyanto dalam kesempatan tersebut mengapresiasi digelarnya Maulid Tradisional oleh MTAMT. Menurutnya, kegiatan ini sangat positif dalam rangka membina iman Keagamaan umat muslim di Kabupaten Sekadau.
“Dengan kegiatan ini, umat semakin dekat dengan Allah. Di samping itu juga untuk membina Ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi,” Ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Maulid Tradisional Masjid Jami Al-Muttaqin Desa Peniti, Syahbuddin turut mengapresiasi digelarnya Maulid Tradisional ini.
“Karena selain diisi dengan syiar, dzikir juga ada gunting rambut anak-anak dan doa bersama, tentu ini bertujuan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT ,” Tukasnya saat di wawancara awak media.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini semata-mata untuk mengekspresikan tentang nilai-nilai akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan. Kemudian, kata dia, mencintai Nabi Muhammad SAW dengan bershalawat melalui Maulid Tradisional yang digelar oleh MTAMT Sekadau.
Kegiatan dihadiri seluruh jamaah yang berasal dari berbagai kecamatan di Sekadau yang sengaja hadir untuk memeriahkan perayaan Maulid Tradisional di Desa Peniti.
Untuk memeriahkan, ditampilkan kesenian Hadrah Melayu dan gunting rambut balita yang merupakan anak dari warga setempat. Selain itu juga dirangkai dengan mandi di sungai Kapuas dan menebar jala lima kali sambil main lumpur di tepi sungai kapuas oleh sekelompok para pemuda Desa Peniti.
Reporter : Mus
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS