Tingkatkan Kualitas Tenaga Pendidik dengan Program Guru Inti PBG Kubu Raya. (Ho-Prokopim Setda Kubu Raya) |
Kubu Raya, Kalbar -- Guna meningkatkan kualitas dan kapasitas tenaga pendidik di Kabupaten Kubu Raya, di era Merdeka Belajar, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation melakukan inovasi di bidang pendidikan.
Inovasi tersebut berupa program Guru Inti (Master Teacher) Pusat Belajar Guru (PBG) Kubu Raya.
Sebanyak 35 guru dikukuhkan menjadi Guru Inti (Master Teacher) PBG Kubu Raya oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Aula Praja Utama, Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (12/10).
Guru Inti PBG ini merupakan salah satu upaya percepatan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya untuk mencapai program Kurikulum Merdeka Belajar.
“Guru Inti PBG ini nantinya akan saling memperkuat, namun bukan berarti kualitas guru yang satu lebih rendah. Tapi saling berbagi informasi dan pengetahuan agar lebih efektif dalam memberikan pembelajaran kepada siswa,” ujar Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
Bupati mengatakan guru inti PBG ini memiliki konsep seperti program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak.
Jika pemerintah hanya mengikuti program rutin dari kementerian, jumlahnya terbatas dan programnya cukup memakan waktu.
“Dengan cara ini tentu ada percepatan dan ini akan membuat inisiatif untuk pusat pembelajaran dari Merdeka Belajar itu bisa lebih masif lagi. Jika lebih massif, tentu akan ada percepatan,” kata Muda.
Muda mengatakan hingga saat ini Kubu Raya kekurangan tenaga pendidik atau guru.
Namun kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan kualitas dan kapasitas yang terus meningkat sehingga bisa efektif dalam pembelajaran.
“Kita tidak harus menunggu program rutin, namun berinisiatif seperti Pusat Belajar Guru ini, dengan didukung pula oleh sistem data yang sudah baik di Kubu Raya,” kata Muda.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebuadayaan Kabupaten Kubu Raya M. Ayub mengatakan, adanya program Pusat Belajar Guru ini dimulai dari keinginan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk melakukan percepatan peningkatan sumber daya manusia guru dan perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan di era Merdeka Belajar.
“Karena jika hanya menunggu program dari Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak, waktu dan kuotanya sangat terbatas."
"Sehingga muncul ide agar di Kubu Raya ada percepatan penambahan daya dukung dari personel guru-guru yang ada, sehingga muncullah program Pusat Belajar Guru ini,” kata M. Ayub.
Ayub memaparkan, pada awalnya dibukanya program ini, sebanyak 624 guru mendaftar.
Kemudian bekerja sama Putera Sampoerna Foundation, dilakukan penyaringan penyeleksian dengan beberapa tahapan.
Sehingga sebanyak 35 guru dinyatakan berhak mengikuti program PBG ini.
“Pada penyaringan ini, penilaiannya tidak hanya pengetahuan, namun karakter, komitmen, dan kecakapan untuk menguasai teknologi informasi juga menjadi tahapan dan penilaian dalam penyaringan,” kata Ayub.
Ayub menambahkan, para guru yang mengikuti program PBG akan terus diperkuat. Baik itu keilmuan, karakter, maupun keterampilan lainnya.
Sehingga ke depannya akan mampu menularkan kepada guru yang lain untuk berbagai hal yang berkaitan dengan Merdeka Belajar. (Yk/Jek)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS