Presiden Jokowi menjenguk salah seorang korban tragedi Kanjuruhan. (BorneoTribune/Ho-IM) |
borneoJakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius mengusut tuntas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut nyawa 131 orang anak bangsa. Jokowi pun membentuk Tim Gabunga Independensi Pencari Pencari Fakta.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau langsung kondisi Stadion Kanjuruhan pasca kejadian yang sangat mencekam.
Jokowi saat meninjau langsung kondisi Stadion Kanjuruhan pasca kejadian yang sangat mencekam. (BorneoTribune/Ho-IM) |
Jokowi telah mendapatkan gambaran apa yang harus dilakukan, sehingga memutuskan membentuk tim pencari fakta.
“Kita tahu telah dibentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam."
"Kita harapkan nantinya tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya, sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan, Malang,” ujar Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Kamis (6/10).
Tak hanya itu, Mantan Walikota Solo ini menyebut telah mendapat gambaran utuh tentang kejadian di Kanjuruhan.
Sehingga, menurut Jokowi akan ada berbagai kementerian lain yang akan ikut turun. Berbagai hal menurut Jokowi harus dikaji, termasuk bangunan stadion.
Jokowi telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Saya sudah memerintahkan kepada Menteri PUPR untuk melakukan audit bangunan, stadion ini termasuk bangunan, terhadap seluruh stadion yang dipakai dalam baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3, untuk memperbaiki baik itu yang namanya pintu, pintu gerbang, kemudian posisi duduk, pagar dan lain-lainnya."
"Sehingga keselamatan penonton, keselamatan suporter itulah yang ingin kita utamakan,” jelas Jokowi.
Jokowi saat meninjau langsung kondisi Stadion Kanjuruhan pasca kejadian yang sangat mencekam. (BorneoTribune/Ho-IM) |
Di Malang, Jokowi bersama Ibu Negara juga mengunjungi para korban di RSUD dr. Saiful Anwar.
Jokowi ingin memastikan para korban selamat mendapatkan pelayanan terbaik dan seluruh biaya perawatan itu ditanggung oleh pemerintah.(im)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS