DPC Gerindra Ketapang saat serahkan bantuan. (Ho-Muzahidin) |
KETAPANG, KALBAR - Ketua DPC Partai Gerindra Ketapang H. Mathoji memastikan bantuan bagi warga korban banjir di kecamatan Nanga Tayap sudah diterima. Hal ini menepis kabar soal penarikan bantuan tersebut yang konon dilakukan oleh Camat Nanga Tayap.
"Bantuan tersebut bentuk kepedulian kami dan dalam penyalurannya kami langsung serahkan ke pihak terkait, tentu dalam hal penyaluran kemudian adalah tanggung jawab para pihak, yang pasti bantuan yang kami berikan untuk membantu meringankan beban para saudara-saudara kami yang terkena banjir," kata Mathoji, Rabu (19/10/22) di kantor DPRD Ketapang.
H. Mathoji saat memberi bantuan kepada warga di kecamatan Nanga Tayap. (Ho-Muzahidin) |
Dia menegaskan jika pemberitaan tersebut tidak berimbang, terkesan menyudutkan pihaknya dan menyalahi prosedur penulisan dalam sebuah berita.
Mathoji mengatakan sudah menggunakan haknya dengan menelepon redaksi media yang memuat berita yang dianggapnya bohong tersebut untuk hak jawab dan klarifikasi.
"Saya sudah telepon redaksi media tersebut untuk meminta hak jawab dan klarifikasi, semoga media tersebut paham soal etika jurnalistik," ucapnya.
Serupa dengan keterangan Mathoji, Camat Nanga Tayap, Monri yang namanya disebut yang menarik bantuan itu memastikan jika bantuan yang disalurkan oleh DPC Gerindra benar adanya dan sudah diterima bahkan disalurkan pihaknya sesuai kebutuhan dilapangan.
"Hari ini saya ingin menyampaikan klarifikasi terkait adanya pemberitaan yang mengatakan bahwa Camat menarik bantuan yang diberikan Partai Gerindra, yang mana dalam pemberitaan itu terkesan membohongi publik dengan mengatakan bantuan banya ecek-ecek (bohongan-red)," kata Monri.
Monri mengaku kalau dirinya yang langsung menerima bantuan yang disalurkan oleh DPC Gerindra Ketapang yang disampaikan secara langsung oleh Ketua DPC Gerindra Ketapang beserta jajaran di tenda pengungsian pada Jumat lalu.
"Saya langsung menerima dan mendampingi penyerahan bantuan ke warga di posko, setelah kami menerima bantuan tanggung jawab penyalurannya ada di Camat bukan di pemberi bantuan, dan sama sekali saya pastikan tidak ada perintah menarik bantuan tersebut," tegasnya.
Monri menjelaskan, pada saat penyerahan bantuan tersebut dirinya melihat bantuan dari DPC Gerindra cukup banyak dan pada saat pengecekan di dalam tenda yang berisi 13 Kepala Keluarga diketahui bahwa persedian makanan dinilai sangat tersedia sehingga bantuan yang ada dinilai berlebihan.
"Dari situ saya membuat kebijakan pada saat menurunkan bantuan ke Posko sudah saya sampaikan sebagian bantuan ini akan dipindahkan ke Kantor Camat untuk dikumpulkan bersama dengan bantuan lain untuk kemudian disalurkan ke desa-desa dan lokasi yang lebih membutuhkan, jadi bukan bantuan ditarik atau bantuan bohong tapi sebagian karena dilokasi persedian makanan dan lainnya sangat tersedia dan makanya kami dari Kecamatan menyalurkan sebagian bantuan untuk warga lain yang lebih membutuhkan," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya menyayangkan adanya pihak yang kemudian membuat informasi yang terkesan menyudutkan pihak yang peduli dan memberi bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada DPC Gerinda karena telah ikut peduli terhadap warga kami yang terkena musibah banjir," ucap Monri.
Penulis: Muzahidin.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS