PMI Ketapang Latih Warga Petakan, Tangani KLB dan SBM. (Borneotribune/Muzahidin) |
Borneotribune, Ketapang - PMI kabupaten Ketapang melatih masyarakat sebanyak 60 orang untuk menjadi relawan pengendalian penyakit Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM). Pelatihan ini dibuka oleh ketua PMI Ketapang, Fitriadi, S.Hut, Rabu (28/09/22).
Ketua program Community Pandemic Preparedness Program atau CP3 PMI Ketapang, Zulfahmi mengatakan pelatihan ini menyasar di dua desa yakni desa Sukabangun Dalam kecamatan Delta Pawan dan desa Tanjung Pura kecamatan Muara Pawan pada 26-30 September 2022.
PMI Ketapang Latih Warga Petakan, Tangani KLB dan SBM. |
"Peserta diharapkan dapat memetakan faktor resiko ataupun ancaman penyakit berpotensi KLB yang terdapat di wilayah masing-masing dan menentukan aksi untuk setiap fase kejadian KLB," tutur Fahmi dalam keteranganya, Rabu (28/09/22).
Fahmi menyampaikan, sebagai salah satu program prioritas dan memperkuat kapasitas PMI, melalui dukungan IFRC, kata Fahmi kegiatan ini sangat penting. Peserta akan memahami pengertian hingga pengendalian KLB.
Memahami sistem surveilans kesehatan manusia dan hewan yang diterapkan kementerian Kesehatan dan kementerian Pertanian.
"Meningkatkan keterampilan peserta dalam mengenal, merangkai dan menggunakan perangkat pengendalian KLB" katanya.
Sebagai pemateri, sukarelawan PMI Ketapang dibantu tim PMI Provinsi Kalbar, Lidia Nurvitha dan perwakilan IFRC Shella.
Reporter: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS