BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berharap lomba mewarnai yang diikuti oleh ribuan anak yang diselenggarakan di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) mampu meninspirasi mereka untuk lebih kreatif.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang hadir dalam kegiatan lomba mewarnai di PCC, Minggu, menghampiri seorang anak yang seketika menghentikan kegiatan mewarnainya saat ditanya wali kota gambar apa yang diwarnainya, "gambar orang berpakaian adat" jawab anak tersebut.
Anak tersebut diminta menunjukkan gambar yang telah diwarnai untuk difoto bersama Wali Kota Edi Kamtono dan Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie.
Sebanyak 1.005 anak mengikuti lomba mewarnai yang digelar TP PKK Kota Pontianak bekerja sama dengan Tupperware di Gedung PCC. Lomba mewarnai dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) dan HUT Ke-77 RI ini mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika.
Edi mengapresiasi digelarnya lomba mewarnai yang mengikutsertakan anak-anak disabilitas untuk mengembangkan kreativitas mereka. "Mudah-mudahan dengan adanya lomba ini bisa menginspirasi anak-anak untuk lebih kreatif dan maju," katanya.
Menurutnya, lewat lomba ini minat dan bakat mereka bisa tersalurkan dan dikembangkan menjadi seniman pelukis atau arsitek. Kesuksesan anak-anak tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan orang tua, tetapi juga bagi Kota Pontianak.
"Bukan tidak mungkin, ada anak dari Pontianak yang bisa mengharumkan nama kota ini di tingkat dunia, dan itu sudah pernah ada," ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan tujuan digelarnya lomba ini, antara lain mengenalkan budaya Indonesia pada anak-anak sejak dini, mengembangkan kreativitas anak usia dini dan sebagai sarana mengembangkan bakat dan mencintai Tanah Air Indonesia dengan tetap menjaga lingkungan bersihbersih.
"Tema yang kita angkat Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini menjadi rangkaian dalam menyambut Hari Anak Nasional dan HUT Ke-77 RI," ungkapnya.
Ia mengaku tidak menyangka antusiasme peserta membeludak, padahal target jumlah peserta hanya 800 anak, tetapi jumlah yang mendaftar mencapai 1.005 peserta. Ada tiga kategori dalam lomba mewarnai, yakni kategori A untuk anak PAUD dan TK. Kategori B untuk siswa SD Kelas 1-3, Kategori C siswa SD kelas 4-6.
"Kami juga mengikutsertakan 80 anak disabilitas dan anak-anak yatim piatu," kata Yanieta.
(AD/ANT)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS